Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inmarsat Ungkap Cara Melacak Posisi Terakhir Pesawat MH370

Kompas.com - 25/03/2014, 09:27 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com — Perdana Menteri Malaysia Najib Razak telah mengeluarkan pernyataan bahwa pesawat Malaysian Airlines penerbangan MH370 berakhir di selatan Samudra Hindia. Konfirmasi Perdana Menteri Malaysia tersebut dilakukan setelah pencarian MH370 memasuki minggu ketiga.

Dalam pernyataannya, Najib Razak mengatakan bahwa metode yang digunakan dalam mencari lokasi terakhir MH370 belum pernah dilakukan dalam penyelidikan kecelakaan pesawat terbang sebelumnya. Seperti apa metode tersebut?

"Para penyelidik (Inmarsat) menggunakan metode yang mirip dengan target motion analysis, metode yang sering digunakan oleh awak kapal selam dalam menentukan posisi dengan menghitung jarak ping," ujar Gerry Soejatman, konsultan independen sekaligus pengamat penerbangan, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/3/2014).

Seperti diungkapkan oleh PM Malaysia, pihaknya diberi penjelasan oleh UK Air Accidents Investigation Branch (AAIB) yang bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan komunikasi Inmarsat mencari keberadaan MH370.

Inmarsat memiliki sejumlah satelit yang berada di orbit Bumi. Berbeda dengan satelit komunikasi pada umumnya, yang lebih banyak digunakan untuk menjangkau area daratan, satelit Inmarsat digunakan untuk menyediakan jalur komunikasi pelayaran dan penerbangan, yang artinya juga memiliki cakupan di samudra.

"Walau ACARS telah dimatikan, antena satelit di pesawat terus mengirim sinyal, dan satelit selalu mengecek apakah antena tersebut mati atau tidak," urai Gerry. "Jika tidak ada respons, maka sesi untuk antena tersebut akan dihentikan oleh satelit," imbuhnya.

"Ping time'satelit tersebut dijadikan sebagai jarak pesawat relatif terhadap satelit. Jarak tersebut memiliki footprint di Bumi," urai Gerry.

Saat itulah Inmarsat menyampaikan informasi tersebut kepada pihak Malaysia pada Rabu (12/3/2014). Namun, pihak Malaysia baru mengumumkan ke publik dalam konferensi pers yang disampaikan PM Najib Razak pada Sabtu (15/3/2014). Baru setelah itulah fokus pencarian MH370 dialihkan ke Selat Malaka dengan koridor utara dan selatan.

Dengan mempelajari ping dari pesawat tersebut, Inmarsat bisa mengetahui bahwa MH370 masih terbang selama lebih kurang lima jam setelah meninggalkan wilayah udara Malaysia, antara koridor utara atau selatan. MH370 dilaporkan terbang dalam ketinggian di atas 30.000 kaki.

Metode Inmarsat cari MH370

Lalu bagaimana Inmarsat bisa menentukan lokasi MH370 berada di Samudra Hindia? Walau PM Najib Razak mengatakan metode yang digunakan dalam mencari MH370 belum pernah digunakan sebelumnya, metode tersebut sebenarnya bukanlah metode benar-benar baru.

"Kami mempelajari efek Doppler, yaitu efek perubahan frekuensi akibat pergerakan satelit dalam orbit Bumi yang tidak sepenuhnya berbentuk bulat," ujar Chris McLaughlin, Senior Vice President of External Affairs Inmarsat, seperti dikutip dari The Telegraph, Senin (24/3/2014).

Inmarsat kemudian melakukan analisis lebih lanjut dengan mengumpulkan lebih banyak model data efek Doppler dari pesawat yang terbang ke utara dan selatan.

Dengan mempelajari dua model data tersebut, dan membandingkannya dengan data pergerakan pesawat lain yang memiliki trajectory (pergerakan pesawat mengikuti lengkung Bumi) yang sama, Inmarsat menyimpulkan bahwa pola terbang ke selatan lebih cocok dengan data ping yang didapat dari MH370.

Data ping tersebut kini mempersempit luas pencarian MH370 menjadi hanya 3 persen dari keseluruhan koridor selatan di Samudra Hindia yang harus disisir.

"Kami berhasil mengetahui dari mana pesawat mengirim ping terakhirnya, dan kami juga telah memperhitungkan bahwa di titik tersebut pesawat sudah kehabisan bahan bakar, dan tidak akan bisa mengirim ping otomatis selanjutnya," terang McLaughlin.

Walau demikian, McLaughlin belum bisa mengatakan apakah setelah kehabisan bahan bakar, pesawat tersebut bisa mendarat di air dengan selamat atau tidak. Namun, foto satelit dari beberapa negara saat ini dilaporkan memotret serpihan-serpihan yang diduga milik Boeing 777-200 Malaysian Airlines di selatan Samudra Hindia.

Itulah data yang dijadikan sebagai dasar bagi PM Najib Razak untuk mengeluarkan pernyataan bahwa penerbangan MH370 berhenti di sebelah selatan Samudra Hindia. Pernyataan tersebut masih berdasar pada data satelit, sementara bukti MH370 jatuh di laut belum dikonfirmasi.

Adrian Leung/js / AFP Kronologi Komunikasi MH370 Malaysia Airlines
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com