Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penamaan Seri Lumia Dianggap Membingungkan

Kompas.com - 07/04/2014, 16:51 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Microsoft baru saja mengumumkan tiga smartphone Lumia baru dengan sistem operasi Windows Phone 8.1, yaitu Lumia 930, 630 dan 635. Namun, cara penamaan Nokia terhadap smartphone Lumia-nya ternyata mendapat kritikan.

Nokia konsisten menggunakan angka dalam seri Lumia-nya, seperti Lumia 800 yang diluncurkan November 2011, hingga Lumia 525 yang diluncurkan Desember 2014. Dalam rentang tiga tahun tersebut, setidaknya ada 17 seri Lumia yang diberi nama dengan serangkaian tiga atau empat angka.

Tiap-tiap perangkat dengan fitur dan bentuk yang berbeda selalu memiliki nama seri yang berbeda pula. Belum lagi dengan lini smartphone Asha. Hal ini menurut The Next Web (5/4/2014) justru membawa kebingungan di tengah-tengah konsumen.

Konsumen memang bisa menyimpulkan bahwa angka lebih besar berarti memiliki fitur atau performa yang lebih baik. Namun, mereka sulit untuk mengidentifikasi spesifikasi masing-masing, hingga akhirnya harus membaca dan membandingkan daftar spesifikasi.

Hal tersebut berbeda dengan kepercayaan yang dianut Apple dengan iPhone-nya. Apple menerapkan perspektif brand yang manunggal untuk keseluruhan jajaran iPhone-nya, begitu juga dengan smartphone-smartphone Android.

Idealnya, dalam satu tahun diluncurkan satu perangkat baru yang memiliki fitur dan spesifikasi lebih baik. Penamaan perangkatnya pun mudah dilacak, seperti iPhone 4, 5, 6, dan seterusnya. 

Walau dengan memiliki banyak perangkat berbeda artinya memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen, namun konsumen secara umum sulit membedakan beragam perangkat Lumia tersebut.

Konsumen akan menghabiskan lebih banyak waktu melihat perbedaan spesifikasi antara Lumia 630 dan 635, atau mengapa 930 harganya lebih mahal, dan mengapa 1020 paling unggul. Bagaimana juga dengan Lumia 525, 625 atay 1520 yang tergolong masih relatif baru?

Namun, kekacauan itu sepertinya akan diatasi saat Microsoft sudah mengambil alih penuh divisi perangkat dan layanan Nokia. Marketing Chief Nokia, Tuula Rytila mengatakan bahwa Microsoft akan membeli lisensi brand Nokia beserta brand Lumia dan Asha.

Di lini smartphone, Rytila mengatakan bahwa Nokia bersama Microsoft akan mencari brand yang yang bisa menyatukan seluruh perangkat Lumia dan Windows. Sementara di ranah feature phone, Microsoft akan tetap menggunakan brand Nokia.

Hal tersebut juga senada dengan apa yang pernah dikatakan mantan CEO Microsoft, Steve Ballmer, yang pernah mengutarakan bahwa perangkat Lumia akan disesuaikan sehingga bisa mempermudah Microsoft saat Nokia sudah berada di bawah mereka.

Bagaimanapun nasib Lumia di bawah Microsoft nanti, yang pasti penamaan seri smartphone tersebut harus lebih sederhana dan mudah diingat oleh konsumen. Karena sistem penamaan dengan deretan angka yang digunakan saat ini dianggap membingungkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com