Gara-gara Sebuah "Tweet", Petinggi PayPal Dipecat

KOMPAS.com -- Perusahaan pembayaran online PayPal melalui akun Twitter resminya mengatakan telah memecat salah satu eksekutifnya, Rakesh Agrawal, karena berlaku tidak sopan di Twitter. Agrawal menyerang eksekutif PayPal lain melalui akun Twitter miliknya.

"Rakesh Agrawal tidak lagi bekerja untuk perusahaan kami. Hormati orang lain. Tidak ada maaf. PayPal tidak akan menoleransi," demikian kicau akun @PayPal pada Minggu (4/5/2014).

Twitter Tweet dari PayPal dan Rakesh Agrawal

Menurut Mashable (4/5/2014), Agrawal yang baru saja bergabung dengan PayPal pada Maret lalu mem-posting kalimat yang menghina eksekutif PayPal lain pada Jumat (2/5/2014).

Tweet Agrawal itu ditujukan kepada Christina Smedley, Vice President of Global Communications PayPal. Ia menyebut Smedley sebagai "manajer kelas menengah yang tidak berguna".

Walau tweet tersebut telah dihapus oleh Agrawal dari linimasa, tetapi sejumlah screenshot telah beredar luas di dunia maya.

Agrawal mengakui tweet PayPal yang mengatakan bahwa dirinya tak lagi menjadi bagian perusahaan adalah benar. Namun, Agrawal juga mengatakan bahwa ia telah mengajukan surat pengunduran diri sebelum kejadian Jumat lalu.

"Tweet dari PayPal secara faktual adalah benar, tetapi saya sudah mengundurkan diri sebelum kejadian di hari Jumat itu," demikian kicau Agrawal.

Belakangan, Agrawal melalui akun Twitter-nya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkannya. Ia mengatakan bahwa tweet tersebut dimaksud Agrawal akan dikirim melalui Direct Messages, dan menyalahkan smartphone barunya yang digunakan.