Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 250 Ikon Baru untuk Ekspresikan Emosi

Kompas.com - 19/06/2014, 07:55 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber BBC
KOMPAS.com - Emoji telah menjadi bagian dari keseharian. Ideogram atau smiley yang digunakan untuk mempertegas emosi saat berkomunikasi via teks ini akan diperbanyak lagi jenisnya setelah dilakukan update Unicode.

Pada Rabu (17/6/2014), situs BBC memberitakan bahwa akan ada tambahan 250 simbol emoji baru yang akan hadir di smartphone. Penambahan simbol tersebut mengikuti pembaruan yang dilakukan Unicode Standard ke versi 7.0.

Unicode sendiri adalah sebuah konsorsium yang membuat standar industri komputasi untuk memberikan konsistensi dalam hal encoding dan penyajian teks dalam sistem penulisan di beragam platform komputer.

Dalam blog resmi Unicode, diterangkan bahwa sebagian besar karakter emoji diturunkan dari karakter-karakter lama dan yang banyak digunakan, yang terdapat dalam font Windings dan Webdings. Sebagian besar di antaranya masih berwarna hitam-putih.

Beberapa karakter emoji baru yang diperkenalkan antara lain ikon tupai, merpati, thermometer, tornado, dan sebagainya.

Salam Vulcan yang dipopuler oleh serial Star Trek juga ditambahkan. Totalnya, akan ada sekitar 2.834 karakter baru yang ditambahkan dalam update.

Untuk simbol, akan ada simbol mata uang Ruble Rusia dan Manat Azerbaijan. Selain itu akan ada pula script untuk bahasa Amerika Utara, Tiongkok, India, dan beberapa negara Asia.

Walau makin banyak ikon emoji yang ditambahkan, namun ikon-ikon tersebut masih dikritik karena belum merepresentasikan orang dari berbagai kalangan di seluruh dunia. Pada Maret lalu Unicode mendapat kritikan karena ikon emoji hanya menonjolkan ras kulit putih.

The Unicode Consortium dalam halaman FAQ di situsnya mengatakan sedang mengupayakan agar ikon-ikon emoji tersebut bisa mewakili banyak karakter manusia dari berbagai latar belakang suku dan ras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com