Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hacker Bikin Ponsel dengan Tombol Putar

Kompas.com - 19/06/2014, 10:07 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber CNET

KOMPAS.com - Tak banyak generasi saat ini yang mengetahui tombol telepon berbentuk bundar yang dipakai oleh perangkat telepon rumahan jaman dulu. Namun, seseorang mencoba membangkitkan ingatan lama itu dalam perangkat telepon yang lebih baru.

Jaromir Sukuba, seorang hacker berkebangsaan Slovakia membuat perangkat ponsel dengan tombol putar, layaknya telepon rumah jadul. Perangkat tersebut diikutsertakan Sukuba dalam sebuah kompetisi membuat hardware.

Sukuba yang berusia 30 tahun tersebut memberikan nama perangkatnya "Rotary Dial Mobile Phone." Perangkat tersebut merupakan gabungan ponsel GSM dengan tombol dial putar.

Perangkat yang dibuat Sukuba terlihat sederhana karena masih merupakan prototipe (purwarupa). Perangkat itu memiliki desain bentuk kotak panjang warna hitam. Layar Monokrom di bagian atas menampilkan informasi nomor yang dipilih dengan tombol putar yang berada di bawahnya.

Terdapat tiga tombol di bagian bawah layar itu. Tombol tersebut. Satu tombol berguna untuk menghidupkan dan mematikan perangkat, satu lagi untuk menghapus nomor, dan satu sebagai tombol untuk membuat panggilan dan menutup panggilan telepon.

Sayangnya, menurut Cnet (17/6/2014), perangkat buatan Sukuba tersebut hanya memiliki fungsi untuk menelpon saja, tidak untuk berkirim pesan singkat (SMS), apalagi menambah berbagai aplikasi di dalamnya.

Mungkin suatu saat nanti jika ada perusahaan smartphone besar yang tertarik membuat konsep perangkat seperti ini, kita bisa melihat wujudnya yang lebih menarik.

Video tentang konsep "Rotary Dial Mobile Phone" bisa dilihat di situs YouTube, atau melalui link berikut ini (http://www.youtube.com/watch?v=MQ1Ikaiv968).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com