Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya untuk Bilang "Yo", Dapat Investasi Rp 12 Miliar

Kompas.com - 20/06/2014, 15:25 WIB
Aditya Panji

Penulis

KOMPAS.com - Satu lagi aplikasi pesan instan yang menghebohkan muncul di platform Android dan iOS. Tidak seperti pesan instan lainnya yang memungkinkan pengguna mengirim pesan berbasis teks, aplikasi bernama Yo ini hanya bisa mengirim pesan tunggal yang berbunyi "Yo."

Ide pembuatan aplikasi Yo memang sangat sederhana. Sang pembuat, Or Arbel, menyusun kode pemrograman Yo hanya dalam waktu delapan jam.

"Orang-orang berpikir itu hanya aplikasi yang mengatakan 'Yo', Tapi bukan itu sebenarnya. Kami ingin menyebutnya pesan berbasis konteks, di mana Anda memahami konteks apa yang dikatakan," ujar Arbel kepada The New York Times.

Arbel berpendapat arti kata "Yo" akan dimengerti oleh dua orang atau lebih yang membicarakan topik serupa. "Anda biasanya mengerti apa artinya 'Yo' berdasarkan kepada siapa Anda mengatakannya dan dari siapa Anda mendapatkannya. Cara itu mempengaruhi hidup Anda," tambahnya.

Hingga kini, Arbel mengklaim, aplikasi Yo telah diunduh sebanyak 50 ribu kali dan lebih dari 4 juta pesan "Yo" telah dikirim.

Bagaimana aplikasi Yo bekerja? Aplikasi ini terintegrasi dengan daftar kontak pengguna. Selain itu, pengguna juga bisa menambahkan username lain untuk diikuti (follow). Anda cukup memilih salah satu username di Yo dan mereka akan menerima notifikasi teks dan audio berupa "Yo."

Ingin mengucapkan selamat pagi kepada pacar? Cukup katakan "Yo."

Ingin mengatakan apakah kamu siap untuk berangkat? katakan "Yo."

Saya sudah selesai rapat, segera kembali ke kantor, "Yo."

Fungsinya memang sangat simpel. Bahkan, sebagian orang mungkin berpendapat aplikasi ini tidak merepresentasikan fungsi pesan instan karena mereka tidak bisa secara tegas menyampaikan pesan. Semuanya disampaikan dengan "Yo."

Terlepas dari kontroversi itu, aplikasi Yo mendapatkan pendanaan dari para pemodal individu dan pemodal ventura yang dimpimpin oleh Moshe Hogeg, CEO perusahaan aplikasi berbagi gambar Mobli. Di tahap awal ini Yo berhasil meraih pendanaan 1 juta dollar AS atau sekitar Rp 12 miliar. Mereka percaya Yo bisa berkembang.

Di masa mendatang, Arbel berencana membuat fitur-fitur baru untuk Yo. Misalnya, tombol khusus untuk blogger yang berfungsi memberi notifikasi tentang tulisan atau konten baru kepada para follower.

Arbel juga mengungkap gagasan untuk bermitra dengan Starbucks. Barista akan mengirim pesan Yo kepada pelanggan jikalau kopi pesanannya selesai diracik.

Saat ini, pengguna dengan username "worldcup" merupakan akun dengan follower terbanyak. Karena, "worldcup" akan mengirim pesan Yo setiap kali tercipta gol dalam semua pertandingan Piala Dunia 2014 di Brasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

AMD Umumkan Prosesor Ryzen Pro 8000, Bawa AI ke Laptop dan Desktop

Hardware
Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Samsung S22 Series, Tab S8, Z Fold 4, dan Z Flip 4 Kebagian Galaxy AI Bulan Depan

Software
Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Kominfo Sebut Game Bermuatan Kekerasan Bisa Diblokir

Game
Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di 'Start Menu' Windows 11

Siap-siap, Microsoft Selipkan Iklan di "Start Menu" Windows 11

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com