Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Sembilan dari Sepuluh Aplikasi Mobile Rawan Serangan”

Kompas.com - 23/06/2014, 10:02 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Ilustrasi malware

KOMPAS.com - Gadget mobile yang semakin pintar memungkinkan pengguna bekerja dengan memanfaatkan alat dalam genggaman tangan, termasuk dalam lingkup korporasi besar yang memiliki banyak data sensitif.

Di sinilah risiko keamanan baru mengemuka, karena banyak aplikasi pada perangkat mobile memiliki celah sekuriti. Bahkan, Achmad Arif dari HP Enterprise Securities menyebutkan bahwa mayoritas aplikasi mobile sebenarnya rawan dibobol peretas.

“Sembilan dari sepuluh aplikasi mobile itu rentan serangan hacker,” kata Arif dalam Media Gathering PT Virtus Technology Indonesia di Belitung, pekan lalu.

Pernyataan Arif tersebut mengacu pada hasil riset yang dipublikasikan HP menjelang akhir tahun lalu. Ketika itu, HP menyebutkan bahwa 86 persen aplikasi mobile tak memiliki mekanisme pencegahan exploit yang bisa dimanfaatkan hacker.

Mengapa kebanyakan aplikasi mobile rentan diserang? Menurut Arif, penyebabnya terletak pada proses pengembangan yang kurang memperhatikan aspek keamanan.

“Dari sisi aplikasinya banyak yang kejar tayang, lebih melihat masalah fungsi saja, tapi kurang mempertimbangkan sekuriti,” jelasnya. Padahal, persoalan longgarnya keamanan ini bisa diatasi selama proses pengembangan aplikasi.

Para mengambil kebijakan korporasi pun dinilai Arif harus lebih bijak dalam menyikapi penggunaan perangkat mobile di lingkup perusahaan untuk mencegah timbulnya hal-hal yang tidak dikehendaki.

“Misalnya, dengan membolehkan pegawai membawa perangkat (mobile) sendiri atau tidak. Kalaupun boleh, perlu diatur lagi bagaimana penggunaannya,” kata Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com