Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum LTE, Telkomsel Minta "Keadilan"

Kompas.com - 24/06/2014, 14:26 WIB
Aditya Panji

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Operator telekomunikasi Telkomsel meminta pemerintah untuk menata ulang kanal di spektrum frekuensi 1.800MHz sebelum layanan internet mobile generasi keempat (4G) Long Term Evolution (LTE) digelar di Indonesia.

Vice President Technology and System, Ivan Cahya Permana mengatakan, posisi blok di spektrum 1.800MHz perlu ditataulang karena selain Telkomsel, ada XL dan Indosat yang juga tidak memiliki kanal berdampingan di spektrum tersebut.

"Sebaiknya ditata ulang dulu, kalau tidak, posisi Telkomsel dan operator lain tidak adil. Kami sudah minta ini ke BRTI," kata Ivan saat ditemui di Bandung, Selasa (24/6/2014).

Telkomsel saat ini memiliki sumber daya frekuensi seluas 22,5MHz di spektrum 1.800MHz. Operator lain seperti Indosat memiliki frekuensi 20MHz, Tri 10MHz, dan XL Axiata 22,5MHz.

Dari lebar yang dimiliki tersebut, kanal Telkomsel terpisah jadi empat, Indosat dan XL terpisah dua, hanya Tri yang memiliki kanal berdampingan di frekuensi itu.

Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), M. Ridwan Effendi mengatakan, pemerintah menempatkan tata ulang di spektrum 1.800MHz pada prioritas ketiga. Saat ini, yang menjadi prioritas adalah tata ulang di spektrum 850MHz dalam waktu dekat dan 2.100MHz pada akhir tahun 2014.

"Secara teknis tata ulang di 1.800MHz tidak mudah, jadi targetnya belum bisa kita tentukan," kata Ridwan saat dihubungi KompasTekno.

Telkomsel memandang spektrum 1.800MHz potensial untuk dipakai sebagai "rumah" LTE karena didukung oleh ketersediaan perangkat yang beredar di pasar. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pun menilai frekuensi itu cocok untuk LTE.

Operator seluler Tri juga merekomendasikan LTE digelar di spektrum 1.800MHz. Perusahaan ini juga meminta kanal tambahan agar bisa menggelar LTE dengan optimal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com