Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HP Atalla Amankan Data Diam, Bergerak dan Dipakai

Kompas.com - 04/07/2014, 10:08 WIB
Aditya Panji

Penulis

MUMBAI, KOMPAS.com - Perusahaan teknologi Hewlett-Packard (HP) memperkenalkan solusi keamanan terbaru, Atalla, untuk melindungi data-data penting selama siklus hidupnya dalam sistem komputasi awan (cloud).

Dalam acara HP Media Summit 2014 di Mumbai, India, Kamis (3/7/2014), HP mengklaim Atalla melindungi data ketika dalam keadaan diam, bergerak, atau sedang digunakan.

Director Solutions Consulting APJ & EMEA HP Enterprise Security Products, Matthew Shriner mengatakan, solusi keamanan Atalla melakukan enkripsi dari pusat data ke sistem komputasi awan, melindungi data tanpa memerhatikan letaknya.

Ketika sebuah korporasi atau pemerintahan mendapat serangan siber, Matthew berpendapat bahwa mereka tidak bisa lagi berpikir “apakah sistem keamanan mereka akan ditembus,” melainkan harus berasumsi bahwa “sistem keamanan telah ditembus dan data penting bisa diakses oleh peretas.” Karena, perusahaan harus melindungi data penting seperti email rahasia, informasi pembayaran, rekam medis, sampai data pelanggan.

Ia menambahkan, Atalla telah didesain untuk perusahaan di sektor sensitif seperti perbankan, peritel, perusahaan energi, perusahaan kesehatan, hingga pemerintahan. HP mengklaim Atalla telah melindungi triliunan dollar setiap tahunnya atas 9 dari 100 bank besar di dunia.

Visa Inc., merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan produk Atalla. Senior Vice President Product Development Issuer Processing Visa, Chris James mengatakan, pihaknya harus mengamankan lebih dari 23 miliar transaksi debit di Amerika Serikat dan transaksi prabayar di Amerika Serikat dan Kanada per tahun.

“HP Atalla memberikan solusi keamanan yang inovatif dengan keunggulan operasional, kinerja dan keandalan yang membantu Visa Debit Processing Services (DPS) mengamankan akses ke data pemrosesan pembayaran yang penting bagi perusahaan kami,” ujar James.

Dengan meningkatnya penggunaan perangkat teknologi dan meningkatnya konsumsi media sosial, diperkirakan setiap harinya tercipta 2,5 exabytes data baru dan volume data baru bertambah dua kali lipat setiap 12 sampai 18 bulan. Namun, hampir 90 persen konten digital itu tidak terstruktur.

Nah, seiring dengan meningkatnya volume data yang tak terstruktur melintasi jaringan, perusahaan semakin perlu memperkuat perlindungan dalam fase hidup data. Ketika data dienkripsi dengan benar, akan mengurangi risiko kerugian finansial dan menjaga reputasi organisasi.

HP mengklaim produk keamanannya ini mampu mengacaukan serangan siber dan memberi perlindungan dari kehilangan data, serta mencegah peretas mengakses kunci untuk membuka data.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com