Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Nokia, Microsoft Siap PHK Besar-besaran

Kompas.com - 15/07/2014, 14:22 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com — Sebagai tindak lanjut Microsoft setelah mengakuisisi Nokia, perusahaan raksasa software yang bermarkas di Redmond, Washington, itu akan memangkas sejumlah karyawannya hingga lima tahun ke depan.

Restrukturisasi karyawan di tubuh Microsoft ini disebut-sebut sebagai restrukturisasi terbesar sepanjang sejarah Microsoft berdiri, bahkan lebih besar dari tahun 2009 lalu ketika Microsoft memangkas 5.800 karyawan.

Pengurangan jumlah karyawan tersebut akan dimulai pada pertengahan Juli 2014. Menurut Bloomberg, Selasa (15/7/2014), unit yang akan dipangkas adalah divisi Nokia dan Microsoft yang bisnisnya saling tumpang tindih.

Masih menurut sumber Bloomberg dalam lingkungan Microsoft yang tidak mau disebut namanya, divisi pemasaran dan teknis juga akan terkena dampak, salah satunya adalah tim pemasaran konsol game Microsoft, Xbox.

Per Juni 2014, Microsoft secara total memiliki sekitar 127.000 karyawan. Jumlah tersebut sudah termasuk 30.000 karyawan yang berasal dari Nokia setelah bisnis perangkat dan layanannya diakuisisi.

Pengurangan karyawan Microsoft sebenarnya sudah diprediksi oleh lembaga analis keuangan Nomura Securities. Analis Rick Sherlund dari Nomura Securities mengatakan, Microsoft bisa menghemat biaya 1 miliar dollar AS dengan memangkas 25 persen bisnis Nokia yang telah diakuisisinya.

Rencananya, CEO Microsoft, Satya Nadella, adalah orang yang akan mengumumkan pengurangan karyawan tersebut saat melaporkan kinerja bisnis Microsoft pada 22 Juli mendatang.

Langkah Microsoft mengurangi jumlah karyawan ini mengikuti jejak perusahaan teknologi lainnya, termasuk Hewlett-Packard (HP). CEO HP, Meg Whitman, mengatakan bahwa perusahaannya akan mengurangi lagi 16.000 karyawan setelah memangkas 34.000 karyawan mereka secara global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com