Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Jerman Borong Ribuan BlackBerry, Untuk Apa?

Kompas.com - 05/08/2014, 11:46 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Kanselir Jerman Angela Merkel menunjukkan ponsel BlackBerry miliknya yang dilengkapi teknologi anti-sadap

KOMPAS.com — Kanselir Jerman Angela Merkel adalah salah satu tokoh penting yang ponselnya disadap oleh dinas intelijen AS National Security Agency (NSA) selama bertahun-tahun.

Pada Juli 2013, Merkel beralih menggunakan ponsel BlackBerry Z10 yang dilengkapi teknologi anti-sadap dari Secusmart, sebuah perusahaan Jerman.

Kini, Kementerian Dalam Negeri Jerman berencana memperluas pemakaian ponsel anti-sadap di kalangan pemerintahan dengan membeli 20.000 unit smartphone BlackBerry yang dibekali teknologi keamanan Secusmart.

"Kami punya otoritas federal yang menangani keamanan informasi dan telah memeriksa sejumlah smartphone. Satu-satunya merek yang mendapat persetujuan mereka adalah BlackBerry," ujar juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Herman Tobias Plate, yang dikutip oleh Financial Post, Selasa (5/8/2014).

Pihak Kementerian Dalam Negeri Jerman sebelumnya sudah menggunakan 3.000 ponsel BlackBerry.

Secusmart mengamankan ponsel lewat enkripsi data dan suara. Perusahaan ini turut menyediakan micro-SD khusus yang dilengkapi enkripsi AES 128-bit sehingga sangat sulit untuk ditembus hacker. Harganya mencapai 2.000 euro untuk model berkapasitas 4 GB.

Secusmart sendiri diketahui bakal diakuisisi oleh BlackBerry melalui pengumuman yang disampaikan CEO BlackBerry John Chen minggu lalu.

Pemerintah Jerman menyatakan akan mengkaji rencana pembelian tersebut untuk mengetahui dampak yang mungkin ditimbulkan terhadap teknologi enkripsi pada ponsel yang dipakai oleh kalangan pemerintahan negeri itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com