Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Industri Lokal, Tiongkok "Tendang" Kaspersky dan Symantec

Kompas.com - 07/08/2014, 14:40 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Bendera Republik Rakyat Tiongkok

KOMPAS.com - Pemerintah Tiongkok minggu ini dikabarkan memutus kerjasama bisnisnya dengan dua firma keamanan ternama, Kaspersky dan Symantec.

Berdasarkan laporan The Inquirer, nama kedua perusahaan yang "ditendang" tersebut dimasukkan ke dalam daftar hitam pemerintah Tiongkok sebagai bagian dari upaya mengurangi ketergantungan teknologi dari pihak asing.

"Badan pengadaan pemerintah telah mengeluarkan Symantec dan Kaspersky dari daftar penyedia software keamanan. Lima perusahaan yang tersisa semuanya berasal dari Tiongkok," kicau media lokal, China People's Daily, dalam sebuah tweet.

Sesuai kicauan tersebut, kini software keamanan untuk pemerintah Tiongkok dipasok oleh sepenuhnya oleh lima perusahaan dalam negeri, yaitu Qihoo 360, Venustech, CAJinchen, Beijing Jiangmin, dan Rising.

Tiongkok mulai mempertimbangkan ulang kerjasama teknologi dengan vendor asing ketika informasi rahasia soal penyadapan yang dilakukan pemerintah AS di seluruh dunia mengemuka lewat laporan Edward Snowden.

Semenjak itu, Tiongkok dan AS saling menuding satu sama lain telah melakukan kegiatan mata-mata. Hubungan kedua negara tersebut mendingin.

Seorang juru bicara Kaspersky yang berbasis di Rusia mengatakan bahwa pihaknya sedang berdiskusi dengan otoritas Tiongkok mengenai masalah ini, Sementara, Symantec mengatakan bahwa produk-produknya tidak dilarang beredar di Tiongkok.

"Daftar (penyedia software sekuriti yang dibolehkan pemerintah) ini hanya berlaku untuk jenis-jenis penyediaan tertentu dan produk Symantec tidak dicekal di Tiongkok. Kami sedang menyelidiki laporan tersebut dan akan tetap mengajukan tender proyek pemerintah," kata seorang representatif Symantec.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com