Ini Hasil Pengujian Google Glass untuk Astronot

KOMPAS.com - NASA rupanya tertarik menggunakan Google Glass untuk astronot yang menjalankan misi di luar angkasa. Lembaga antariksa AS itu pun minggu lalu menjalankan serangkaian uji coba di bawah laut di lepas pantai Florida, Amerika Serikat.

Program uji bernama NASA Extreme Environment Mission Operations (NEEMO) tersebut antara lain mensimulasikan kondisi di ruang angkasa yang mirip dengan keadaan di dasar laut, berikut skenario pengeboran asteroid oleh para astronot.

Sebagaimana dilaporkan oleh NBC News, para penguji menggunakan laboratorium bawah laut untuk mengamati percobaan.

Google Glass rencananya bakal dipakai untuk memberitahukan astronot soal langkah berikut yang harus dilakukan dalam misi antariksa.

NASA

Lalu, apa hasil temuan eksperimen tersebut?

Dalam laporannya, NASA berkesimpulan bahwa Google Glass merupakan alat yang berguna sebagai sarana pengambilan data, semisal untuk merekam foto atau video.

Namun, kacamata pintar ini dinilai "kurang optimal" untuk menjalankan tugas-tugas dalam prosedur misi luar angkasa.

NASA juga mencatat bahwa perangkat itu masih memiliki beberapa kendala seperti masalah daya tahan baterai, tampilan layar, dan kesulitan scrolling teks yang harus diatasi agar bisa digunakan dalam misi.

Pengujian lebih lanjut kemungkinan bakal dilakukan pada misi NEEMO berikutnya, yang dijadwalkan untuk September mendatang.