Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel China dan India Saingi Samsung

Kompas.com - 12/08/2014, 12:31 WIB
Zaman sudah berubah. Begitu pula preferensi pengguna ponsel pintar di dua pasar terbesar dunia - India dan Tiongkok.

Perubahan ini bukan pertanda baik bagi pemimpin pasar global, Samsung Electronics dari Korea Selatan.

Angka-angka penjualan menunjukkan selama kuartal kedua tahun ini, Xiaomi, pembuat handset di Tiongkok, dan Micromax dari India telah menggeser Samsung dari posisi teratas di kedua negara tersebut.

Alasan utama adalah karena Xiaomi dan Micromax menawarkan ponsel pintar yang "murah, memiliki spesifikasi tinggi" dibandingkan ponsel Samsung.

Koresponden BBC di Shanghai dan Delhi menjelaskan pergeseran preferensi konsumen dalam dua pasar ini.

Analisa: Mengapa Xiaomi terkenal di China
Oleh John Sudworth, BBC News, Shanghai

Mendominasi pasar Tiongkok benar-benar penting.

Pertama, Tiongkok adalah pasar terbesar dunia untuk ponsel pintar. Lebih dari 108 juta dari produk yang dijual di Tiongkok pada kuartal kedua tahun ini, hampir mencapai 40 persen dari penjualan secara global.

Kedua, 700 juta orang Tiongkok sudah memiliki ponsel, dalam suatu negara dengan populasi dua kali lipat, masih ada ruang untuk meningkatkan jumlah pengguna.

Namun seberapa besar peningkatan tersebut adalah pertanyaan besar dan bagi pengguna baru, harga kemungkinan merupakan faktor penentu utama.

Di sinilah keunggulan Xiaomi.

Analisa: Mengapa Micromax terkenal di India
Oleh Shilpa Kannan, BBC News, Delhi

India adalah salah satu pasar ponsel terbesar di dunia dimana sekitar 20 juta unit ponsel terjual setiap bulan.

Namun belum ada perusahaan India yang membuat ponsel. Semua bergantung pada pembuat ponsel Tiongkok.

Micromax juga menangkap pasar dengan ponsel murah yang dibuat di Tiongkok tetapi disesuaikan dengan kebutuhan India.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com