Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Khusus di Balik Ponsel Rp 2 Jutaan Evercoss

Kompas.com - 15/08/2014, 14:18 WIB
Didit Putra Erlangga Rahardjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS - Elevate Y2 adalah koleksi terbaru dari seri premium yang dimiliki Evercoss, merek ponsel lokal. Dengan harga Rp 2,3 juta, pengguna bisa menikmati ponsel dengan prosesor delapan inti berkecepatan 1,7 gigahertz dan RAM 1 gigabyte.

Bagaimana caranya? Pertanyaan tersebut mengemuka dalam jumpa pers peluncuran Elevate Y2 di Jakarta, Kamis (14/8). Wajar saja, dengan nominal yang sama hanya akan mendapatkan ponsel dengan spesifikasi menengah dari merek lain di pasar.

Janto Djojo, Chief Marketing Officer Evercoss, mengatakan bahwa itulah konsep dari produk mereka yakni menghadirkan ponsel berkinerja kencang tapi dengan harga terjangkau. Dia bahkan mengungkapkan bahwa sebetulnya harga produksi satu unit ponsel bisa mencapai Rp 3,3 juta tapi sengaja diturunkan menjadi Rp 2,3 juta.

Dia menerangkan bahwa beberapa penghematan dan efisiensi produksi berhasil dilakukan, termasuk mata rantai komponen ponsel. Margin keuntungan juga sengaja diturunkan agar membuat ponsel ini kian terjangkau.

"Ada yang hanya menjual sedikit tapi meraup banyak untung dan ada yang menjual banyak tapi untungnya sedikit. Kami memilih untuk menjadi yang kedua. Yang penting adalah nama Evercoss makin dikenal," kata Janto.

Komponen Ekonomis

Dari sisi komponen, Evercoss memakai chipset buatan Mediatek yang dikenal lebih ekonomis ketimbang rivalnya yakni Qualcomm. Keunggulan Qualcomm salah satunya memiliki fitur lebih lengkap dalam chipsetnya. Mereka juga memakai teknologi perlindungan layar milik mereka sendiri, Rhino Screen, dari pada memakai Gorilla Glass.

Penggunaan baterai berkapasitas 2.000 mAH juga diperkirakan untuk menekan biaya meski perwakilan Evercoss menegaskan bahwa hal tersebut dilakukan untuk form factor Elevate Y2 yang bobotnya hanya 153,3 gram. Dengan prosesor delapan inti dan layar dengan resolusi definisi tinggi, penggunaan Elevate Y2, untuk memutar film atau menjalankan permainan tiga dimensi dipastikan bakal menguras daya.

Hal serupa juga dilakukan dengan memasang RAM 1 Gb, spesifikasi yang juga ditemukan di ponsel dengan prosesor dua inti atau empat inti. Memory yang terbatas membuat pengguna tidak leluasa memasang aplikasi berukuran besar, akibatnya potensi dari prosesor delapan inti bakal tidak optimal terpakai.

Langkah mereka untuk memasang prosesor delapan inti diperkirakan untuk membuat nama Elevate Y2 mencolok di antara puluhan seri ponsel yang hadir di Indonesia. Memperkuat kehadiran merek itu penting di tengah ekspansi Evercoss di dalam negeri, salah satunya dengan membangun pabrik sendiri.

Janto bahkan menerangkan, hasil riset Gfk menyatakan bahwa mereka menduduki peringkat nomor dua untuk penjualan smartphone pada kuartal pertama 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com