Steve Ballmer Mundur dari Microsoft, Gara-gara Basket?

KOMPAS.com - Steve Ballmer, mantan orang nomor satu di Microsoft itu mengundurkan diri dari Dewan Direksi Microsoft. Dalam surat pengunduran dirinya, Ballmer menyebut pengunduran dirinya itu berlaku efektif secepatnya.

Surat pengunduran diri Ballmer disampaikan kepada CEO Microsoft saat ini, Satya Nadella pada Selasa (19/8/2014). Ballmer beralasan bahwa kesibukannya di luar kapasitasnya sebagai Dewan Direksi Microsoft telah menyita banyak waktu.

"Setelah enam bulan menanggalkan jabatan, saya menjadi sangat sibuk. Banyak waktu tersita untuk mengurusi Clippers (tim bola basket NBA, LA Clippers), berbagai kegiatan kemasyarakatan, dan kegiatan mengajar," terang Ballmer.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ballmer membeli LA Clippers senilai 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 23 triliun, harga tertinggi dalam sejarah pembelian klub NBA.

Dengan berbagai kesibukan di bisnis baru tersebut, Ballmer merasa kontribusinya terhadap Dewan Direksi Microsoft menjadi kurang maksimal.

Satya Nadella memberikan tanggapan atas surat pengunduran diri Ballmer. Dalam surat yang diunggah di situs resmi Microsoft, Nadella mengucapkan rasa terima kasihnya atas dukungan Ballmer di masa transisi pengalihan kepemimpinan dan selama 34 tahun menjadi rekan kerjanya.

Nadella bisa memahami keputusan Ballmer dan berharap bisa memberikan pengaruh yang sama di tempat barunya berkarya, seperti saat di Microsoft.

Sebelumnya, pada Januari lalu Ballmer telah dirumorkan akan mundur dari Microsoft, walau saat itu raksasa software tersebut belum menemukan CEO yang baru.

Walau mundur dari Microsoft, namun Ballmer tetap memiliki pengaruh di perusahaan yang bermarkas di Redmond, Washington itu karena masih menjadi pemegang saham dalam jumlah yang signifikan.