Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Dibuka, "Drone" Unik Google Terungkap

Kompas.com - 29/08/2014, 11:06 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber CNET

KOMPAS.com  Amazon tak hanya satu-satunya yang mengerjakan proyek wahana terbang tanpa awak (drone) untuk mengantar barang. Kini raksasa e-commerce itu punya saingan dari Google dengan Project Wing-nya.

Setelah dua tahun dikerjakan secara rahasia, Project Wing diperkenalkan pertama kali Google ke situs The Atlantic pada Kamis (28/8/2014).

Project Wing adalah proyek pembangunan sistem antar jemput barang menggunakan drone untuk menjangkau daerah-daerah yang susah diakses dengan kendaraan darat.

Project Wing merupakan bagian dari proyek rahasia yang dikerjakan oleh Google X, divisi yang mengerjakan proyek-proyek ambisius, seperti mobil otomatis, balon Google, dan kacamata Google Glass.

Saat ini, drone-drone canggih buatan Google itu sedang diuji coba di Australia.

Dari video demonstrasi yang diunggah di situs YouTube, drone tersebut berbentuk seperti sayap lebar dengan empat baling-baling sejajar.

Tak seperti drone biasa yang dipakai para pehobi, pesawat tanpa awak Google ini melakukan take-off secara vertikal dengan tenaga baling-baling yang menghadap ke atas. Uniknya, setelah take-off, drone tersebut bisa terbang secara horizontal dengan baling-baling menghadap ke depan.

Kemampuan seperti itu juga dimiliki pesawat tempur V-22 "Osprey" buatan Boeing.

"Banyak inovasi besar yang terjadi pada alat transportasi sepanjang sejarah, Project Wing mencoba menjadi salah satu inovasi besar itu," ujar Astro Teller, pimpinan proyek Google X.

Para insinyur Google menyadari bahwa proyek itu masih belum siap untuk dikomersialkan atau digunakan oleh pemerintah.

"Masih lama untuk diproduksi massal, tetapi ini menjadi salah satu purwarupa yang bisa kami andalkan," ujar Nicholas Roy, pendiri Google Project Wing.

Saat ini, baik Amazon maupun Google sama-sama menghadapi regulasi yang ketat tentang wahana terbang tanpa awak ini. FAA (badan yang mengatur penerbangan di AS) telah mengeluarkan larangan penggunaan drone di AS, termasuk pesawat mainan dan quadcopter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber CNET


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com