Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung dan Microsoft Berselisih soal "Upeti" Android

Kompas.com - 06/10/2014, 09:25 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Agustus lalu, Microsoft melayangkan gugatan hukum atas Samsung yang dituduh terlambat membayar sejumlah royalti atas paten Microsoft yang dipakai di produk smartphone Android miliknya.

Ketika itu biaya royalti yang diminta Microsoft dari Samsung tidak dijelaskan. Kini, dokumen pengadilan yang telah dibuka untuk publik mengungkap bahwa pada 2013 lalu Samsung membayar 1 miliar dollar AS atau lebih dari RP 12 triliun ke Microsoft untuk lisensi paten.

Dengan kata lain, sebagaimana dilansir oleh The Wall Street Journal, Jumat (3/10/2014), setiap tahunnya Microsoft mendapat “upeti” sebesar angka itu dari Samsung.

Kenapa Samsung membayar Microsoft untuk lisensi software Android yang sebenarnya dimiliki oleh Google?

Ini karena Microsoft mengklaim bahwa Android memakai sejumlah teknologinya yang dipatenkan, misalnya kemampuan menampilkan banyak window sekaligus di dalam web browser. Jadilah Samsung dan para pabrikan perangkat Android lainnya diharuskan membayar biaya lisensi ke Microsoft.

Samsung menandatangani perjanjian lisensi paten dengan Microsoft pada 2011 lalu, di mana Samsung berkomitmen membayar biaya royalti selama tujuh tahun fiskal untuk mendapat hak memakai teknologi Microsoft di perangkat smartphone dan tablet Android miliknya.

Permasalahan hukum pada Agustus lalu muncul karena Microsoft menilai Samsung telat membayar biaya royalti untuk tahun kedua dan karena itu harus membayar bunga.

Di sisi lain, Samsung mengklaim bahwa akuisisi Microsoft atas Nokia telah membuat perjanjian antar-kedua perusahaan menjadi tidak valid karena Samsung juga memiliki perjanjian lisensi paten dengan Nokia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com