Murah, LG G3 Stylus Diyakini Bakal Laris di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Biasanya perangkat input berupa pena stylus hanya bisa ditemukan di perangkat high-end dengan harga mahal. Melihat hal ini sebagai peluang yang bisa diraih, LG Electronics melempar produk baru yang dibanderol dengan harga menengah namun menawarkan pena digital (stylus) sebagai sajian utama.

Kelengkapan metode input itu bisa dengan mudah ditebak dari nama lengkap ponsel bersangkutan, yakni LG G3 Stylus. Bersama dengan empat smartphone lain dari pabrikan yang sama, perangkat ini diluncurkan di Indonesia lewat sebuah acara di Jakarta, Rabu (15/10/2014).

“Ini adalah handphone dengan stylus, tapi harganya terjangkau, hanya Rp 2.999.000 saja,” ujar Head of Product Marketing LG Mobile Communications Indonesia Adinda Nesvia ketika berbicara di panggung acara.

Selain Stylus, aspek lain yang diunggulkan dari G3 Stylus adalah layar lebar dengan ukuran mencapai 5,5 inci.

Adinda menjelaskan bahwa stylus milik LG G3 Stylus memiliki kapabilitas yang sama dengan alat input sejenis dari ponsel model lain, seperti misalnya membuat catatan  sederhana ataupun mengambil screen capture.

Dia pun optimis LG G3 Stylus bisa menuai sukses di pasaran. “Dengan harga jual di bawah Rp 3 juta, kami percaya produk ini akan laku dan menjadi produk strategis dari LG,” lanjut Adinda.

oik yusuf/ kompas.com Pena stylus milik Lg G3 Stylus bisa digunakan untuk hal-hal seperti mengambil screencapture ataupun menulis dengan tangan di layar ponsel

Jeroan LG G3 Stylus sendiri mencakup prosesor quad-core Mediatek berkecepatan 1,3 GHz, RAM 1 GB, media penyimpanan internal 8 GB, kamera 13 megapixel, baterai 3.000 mAh, serta OS Android 4.4.2 Kitkat. Layar besarnya memiliki resolusi 960x540.

Selain G3 Stylus, tiga model dari empat model ponsel lainnya yang diluncurkan berbarengan hari itu juga merupakan perangkat kelas menengah. Mereka adalah LG G3 Beat yang merupakan versi “mini” dari model flagship G3, serta duet smartphone LG G Series Fino dan Bello.

Banyaknya peluncuran model papan tengah ini, menurut Adinda, adalah karena segmen itu merupakan penyumbang penjualan terbesar bagi LG di Indonesia. “Lebih besar dari entry-level, tapi ini tak mengherankan karena kami memang tidak memiliki banyak model di segmen itu,” pungkasnya.