Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inikah Masa Depan Linimasa Twitter?

Kompas.com - 09/11/2014, 10:14 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com  Twitter sedang mempertimbangkan ide linimasa baru. Tidak seperti saat ini, yang memungkinkan pengguna mengikuti tweet dari pengguna lain saja, ide barunya adalah pengguna bisa memiliki linimasa yang berisi tweet terkait topik tertentu saja.

Hal ini diakui oleh CEO Twitter, Dick Costolo, menjawab e-mail dari Yousaf Sekander, Direktur RocketMill, sebuah perusahaan pemasaran internet di Inggris.

Seperti dikutip KompasTekno dari TheNextWeb, Minggu (9/11/2014), Sekander sendiri mengaku kaget mendapatkan jawaban dari Costolo. Bukan soal isinya, melainkan ia kaget bahwa Costolo sempat dan mau menjawab e-mail darinya.

Begini jawaban Costolo, "Apa yang Anda bicarakan itu adalah sesuatu yang memang telah jadi bahan diskusi kami di internal selama beberapa waktu dan itu terkait dengan linimasi berbasis topik seperti yang Anda perkirakan. Belum ada apa-apa sih, tapi ya, memang ini peluang yang kami pahami dan pikirkan!"

Saat ini, linimasa berbasis topik dan tagar sudah diterapkan Twitter untuk Tweetdeck. Namun, menurut laporan TheNextWeb, Sekander membayangkannya lebih dari sekadar yang sudah diterapkan Tweetdeck.

Sekander membayangkan Twitter yang bisa membatasi tweet seseorang di linimasa hanya muncul saat membicarakan topik tertentu, dan tak terlihat kalau membicarakan hal lain. Dengan kata lain, kendali lebih pada linimasa pengguna.

Sejauh ini, Twitter sudah melakukan berbagai eksperimen berdasarkan data di layanan mereka. Salah satunya, akun @magicrecs yang mampu memberi rekomendasi akun atau tweet tertentu yang sedang ramai di-follow pengguna lain.

Jawaban dari Costolo itu pada dasarnya tak bisa dianggap bahwa Twitter sungguh akan menerapkan fitur itu di masa depan. Hanya saja, ide itu termasuk yang sedang dipertimbangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com