Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peretas Sony Dibantu Orang Dalam?

Kompas.com - 26/11/2014, 09:13 WIB
Wicak Hidayat

Penulis

KOMPAS.com - Pada Selasa (25/11/2014) WIB, Sony Pictures mengalami insiden peretasan yang cukup menarik. Semua komputer di kantor mereka dibobol sehingga seluruh karyawan terpaksa diminta pulang dan bekerja dari rumah.

Informasi terbaru muncul dari sebuah e-mail yang dikirimkan pelaku ke TheVerge, yang dikutip KompasTekno, Rabu (26/11/2014).

Menurut e-mail tersebut, para pelaku menyebut mereka menginginkan adanya kesetaraan, namun hal itu tidak diberikan oleh Sony. Mereka juga menyebut Michael Lynton, CEO Sony Entertainment sebagai kriminal.

Para peretas juga mengatakan telah mencuri sejumlah data sensitif yang akan mereka bocorkan jika tuntutannya tidak dipenuhi. Tuntutannya sendiri tidak diumumkan ke publik, namun pihak Sony disebut pelaku telah mengetahui apa tuntutannya.

Nah, yang menarik, para pelaku menyampaikan kalimat berikut ini: "Sony tidak mengunci pintu mereka, secara fisik, jadi kami bekerja dengan staf lain dengan minat yang sama untuk masuk. Maaf saya tidak bisa ceritakan lebih lanjut, keamanan tim kami sangat penting," sebut pelaku yang menggunakan nama Lena.

Menurut TheVerge, meski kalimatnya agak mengambang, sepertinya pelaku hendak menyiratkan kalau ada bantuan dari orang dalam Sony dalam insiden tersebut.

Aksi tersebut cukup lucu karena layaknya adegan di film-film lawas. Misalnya, para karyawan yang masuk kantor Sony Pictures saat insiden itu akan menemukan komputer mereka terpampang gambar tengkorak merah di layarnya, lengkap dengan tulisan "Hacked by #GOP".

Aksi ini berbeda dengan aksi spionase cyber yang biasanya dilakukan dengan diam-diam. Pelaku yang mencuri data rahasia dan penting dari sebuah perusahaan tak akan bilang-bilang dan langsung menjualnya ke pihak yang tertarik.

Pihak Sony tidak memberikan komentar rinci soal insiden tersebut. Mereka hanya menyampaikan adanya "gangguan" pada sistem mereka dan sedang melakukan penyelidikan masalah "teknologi informasi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com