Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Gadis Mabuk" Mulai Serang Firefox

Kompas.com - 21/12/2014, 16:10 WIB
Deliusno

Penulis

KOMPAS.com - Pembuat malware atau program jahat "Gadis Mabuk" di Facebook tampaknya benar-benar cerdik dan liat. Bagaimana tidak, dua minggu setelah berhasil dideteksi, "karya jahat" dari si pembuat masih banyak berkeliaran di jejaring sosial tersebut.

Pancingan dari si pembuat pun semakin bervariasi. Menurut pantauan perusahaan keamanan Vaksincom, setidaknya ada empat kalimat provokatif yang dibuat untuk menipu pengguna Facebook

Ketiganya adalah "wanita mabuk setelah pesat", "bukannya menolong, pria justru memanfaatkan wanita mabuk ini", "raksasa ular makan manusia", dan "heboh! gadis mabuk mencabuli sebatang pohon".

Tidak hanya dalam bentuk kata-kata, posting yang berisikan tautan menuju situs berisikan malware jahat tersebut juga disertakan preview video dengan adegan yang kurang pantas atau klenik.

"Pembuat malware termasuk sangat rajin mencari alternatif dan variasi tema untuk menarik perhatian korbannya, seperti 'Raksasa ular makan manusia'," tulis Alfons Tanujaya, analis Vaksincom, dalam keterangan persnya.

Kerugian jika terkena jebakan

Masih sama dengan "Gadis Mabuk" beberapa waktu lalu, variasi baru yang banyak beredar di Facebook belakangan ini masih bertujuan untuk membuat malu para korbannya.

Apabila terkena malware ini, akun Facebook korban secara otomatis akan melakukan posting gambar "kurang senonoh". Tidak itu saja, posting tersebut akan di-tag ke teman-teman yang ada di akun Facebook korban.

Khusus untuk "Raksasa ular makan manusia", menurut hasil analisis Alfons, korban biasanya akan dibawa ke akun YouTube tertentu. Saat ada yang terpancing, si pembuat malware bisa mendapatkan uang dari iklan yang dipasang di akun tersebut.

Saat ditanya apakah malware ini berpengaruh di perangkat berbasis Android atau tidak, Alfons mengatakan malware itu akan mengarahkan ke iklan dan otomatis membuka Google Play untuk memasang aplikasi-aplikasi tertentu.

Masih mengandalkan "Extension"

Setelah mengeksploitasi extension pada Google Chrome, kini si penjahat siber mulai beralih ke peramban lain, yaitu Mozilla Firefox.

Extension yang digunakan kali ini bernama "Full Screen". Di Google Chrome, penjahat siber ini menggunakan extension bernama "Atas Berita".

Extension itu sendiri mampu melakukan posting menggunakan akun Facebook dari korbannya karena ia memiliki hak untuk "membaca dan mengubah semua data si situs yang dikunjungi".

Cara paling mudah untuk terhindar dari masalah ini adalah dengan tidak mengklik tautan "gadis mabuk" di Facebook.

Cara lainnya adalah dengan menghapus ekstensi Atas Berita di Google Chrome dan Full Screen di Mozilla Firefox.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com