Playstation Network dan Xbox Live Tumbang Bersamaan

KOMPAS.com – Ketika orang-orang bergembira merayakan Hari Raya Natal, jaringan online Playstation dan Xbox justru tertimpa masalah. Situs penjualan aplikasi online Playstation dan Xbox diserang oleh peretas hingga mengakibatkan pengguna tidak dapat masuk ke akunnya.

Dikutip KompasTekno dari The Guardian, Jumat (26/12/2014), peretasan tersebut dilakukan oleh orang yang menyebut dirinya Lizard Squad. Pelaku peretasan tersebut mengumumkan tindakannya melalui sebuah akun Twitter.

Serangan cyber yang dilakukan dengan membombardir server menggunakan metode Distributed Denial of Service (DdoS) yang. Server web yang kelebihan beban pun kemudian akan tampak offline ketika diakses penggunanya.

“Apakah Anda kesulitan untuk masuk ke dalam akun Xbox Live? Kami sedang mencari solusi untuk masalah tersebut. Kami sangat menghargai kesabaran Anda,” tulis Microsoft.

Sementara itu, Sony pun merilis pesan serupa dan sedang menyelidikinya, “Kami menyadari ada sejumlah pengguna yang kesulitan masuk ke dalam PSN (Playstation Network)”

Momen Natal ini merupakan saat-saat ketika Sony dan Microsoft berharap banyak pengguna yang online setelah menerima games sebagai kado mereka. Desas-desus yang beredar menyebutkan bahwa serangan tersebut merupakan salah satu reaksi dari peluncuran The Interview melalui Xbox Video.

Film kontroversial tersebut sempat batal dirilis di bioskop karena adanya ancaman dari kelompok peretas Guardian of Peace (GoP) yang membobol dokumen-dokumen rahasia Sony Pictures.

Namun di tengah perilisan yang batal, pamor The Interview justru meroket. Sony pun nekat merilisnya secara online melalui Google Play, YouTube Movie, Microsoft Xbox Video dan website www.seetheinterview.com dengan banderol harga mulai dari 5,99 dollar AS sampai 14,99 dollar AS (setara Rp 72.000 – Rp 180.000).