Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Menteri Jonan Jadi Bahan Candaan di Medsos

Kompas.com - 09/01/2015, 14:53 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com — Berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pasca-kecelakaan maskapai Indonesia AirAsia penerbangan QZ8501 mendapat beragam respons dari netizen (pengguna internet) di Indonesia.

Respons para netizen tersebut sebagian besar mengkritik peraturan-peraturan baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan.

Peraturan tersebut adalah kewajiban briefing atau pengarahan secara tatap muka antara pilot dan flight operation office (FOO). Peraturan lainnya mengenai kewajiban maskapai penerbangan untuk menunggu izin dari Kemenhub jika terjadi flight diversion, pesawat mendarat kembali ke bandara atau return to base (RTB), dan pesawat kembali ke tempat parkir atau apron karena kendala, atau return to apron (RTA).

Jonan sudah sempat melemparkan wacana peningkatan batas tarif bawah, yang semula 30 persen dari batas atas, menjadi 40 persen.

Bentuk protes-protes itu disampaikan secara kreatif dalam bentuk meme (gambar candaan atau sindiran) yang kini banyak beredar di jejaring sosial.

Menurut pantauan KompasTekno, meme-meme yang mengkritik kebijakan Menteri Perhubungan tersebut muncul setelah mantan Direktur PT Kereta Api Indonesia ini mengeluarkan aturan pengarahan tatap muka wajib antara pilot dan FOO sebelum terbang.

Berikut adalah beberapa meme yang berhasil dikumpulkan KompasTekno dari berbagai media sosial:

ist Meme yang mengkritisi kebijakan Menhub, Ignasius Jonan
ist Meme yang mengkritisi kebijakan Menhub, Ignasius Jonan
Ada pula meme yang menunjukkan sikap kritis terhadap aturan setiap pesawat yang RTB, RTA, atau mengalihkan pendaratan untuk melaporkannya ke otoritas penerbangan, yang kemudian diinvestigasi sebelum diperbolehkan terbang kembali.

ist Meme yang mengkritisi kebijakan Menhub, Ignasius Jonan
ist Meme yang mengkritisi kebijakan Menhub, Ignasius Jonan
Selain itu, netizen juga bersikap kritis terhadap wacana Kemenhub yang akan menaikkan tarif batas bawah tiket pesawat terbang, dari 30 persen harga tertinggi, menjadi 40 persen. Menurut Jonan, tarif murah bisa membahayakan keselamatan maskapai LCC.

ist
Meme yang mengkritisi kebijakan Menhub, Ignasius Jonan
Ada juga meme yang menyindir bahwa Menhub yang dari latar belakang perusahaan kereta api tidak memiliki pengetahuan yang cukup, atau tidak memiliki staf ahli yang mengerti permasalahan dunia penerbangan. Meme sindiran itu menggambarkan kereta api yang bisa terbang, lengkap dengan mesin dan sayapnya.

ist
Meme yang mengkritisi kebijakan Menhub, Ignasius Jonan

ist Meme yang mengkritisi kebijakan Menhub, Ignasius Jonan
Ada juga yang mengekspresikan rasa waswas mereka jika kebijakan-kebijakan baru yang dibuat Menhub Ignasius Jonan justru akan mematikan industri penerbangan di Indonesia, seperti tergambar dalam dua meme berikut ini:

ist
Meme yang mengkritisi kebijakan Menhub, Ignasius Jonan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com