Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Microsoft Marah "Aib" Windows 8.1 Dibuka

Kompas.com - 13/01/2015, 15:31 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Microsoft benar-benar tersinggung dengan tindakan Google. Masalahnya adalah kelemahan Windows 8.1 yang dibocorkan Google ke publik melalui Google Project Zero.

Publikasi tersebut dilakukan Google tepat setelah tenggat waktu berlalu meskipun Microsoft belum bisa menyelesaikan masalah bug terkait.

Sebelumnya pada 30 September 2014, Google telah melaporkan soal bug tersebut pada Microsoft. Mereka juga telah menginformasikan tenggat waktu 90 hari untuk menyelesaikan masalah itu.

Sebelum rahasia itu dibocorkan, Microsoft sebenarnya sudah meminta agar Google menundanya. Namun, permohonan Microsoft tersebut tidak dikabulkan.

Google merasa tindakannya tepat. Tenggat waktu 90 hari yang diberikan pada Microsoft pun sudah lewat. Berdasarkan alasan tenggat waktu itu, mereka pun mempublikasikan kelemahan Windows 8.1 bersama dengan kode untuk membobolnya.

Microsoft sendiri baru bermaksud mengirimkan perbaikan bug ke publik pada Selasa (13/1/2014) ini.

Senior Director for Trustworthy Computing di Microsoft, Chris Betz berkomentar, "(Tindakan) itu tidak terlihat seperti prinsip. Rasanya malah seperti berkata 'Nah, ini kesempatan', namun pelanggan mereka yang harus menerima kerugian".

"Apa yang tepat buat Google tidak berarti tepat buat pelanggannya. Kami mendesak mereka untuk melindungi pelanggan," imbuh Betz.

Selanjutnya, Microsoft memang mendesak Google untuk menerima kebijakan Coordinated Vulnerability Disclosure. Kebijakan ini bertujuan untuk mengikat kerjasama antara peneliti dengan vendor.

Dengan kata lain agar Google mau berkoordinasi dengan vendor sebelum merilis kelemahan produk yang sedang diteliti.

Google Project Zero adalah sekumpulan peneliti keamanan internet. Mereka ditugaskan untuk meneliti serta menetralisir kelemahan-kelemahan fatal dalam macam-macam piranti lunak.

Ketika menemukan kelemahan tersebut, Google Project Zero akan menghubungi vendor terkait dan memberi tenggat waktu 90 hari untuk menyelesaikan masalahnya. Bila lewat dari tenggat waktu tersebut, kelemahan mereka akan membocorkan kelemahan temuannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com