Hal tersebut diketahui dari laporan riset terbaru International Data Corporation (IDC) yang mencatat pengapalan smartphone ke Tiongkok.
Dalam perbandingan year on year, Xiaomi memperoleh pangsa pasar 12,5 persen pada 2014 dibandingkan dengan 5,3 persen yang diraih pada 2013.
Sementara di sisi lain, seperti dikutip KompasTekno dari TechCrunch, Rabu (18/2/2015), pangsa pasar Samsung di Tiongkok justru menurun. Produsen elektronik Korea Selatan itu hanya meraih pangsa pasar 12,1 persen pada 2014, padahal mereka sempat menanjak sampai 18,7 persen pada 2013.
Kesuksesan Xiaomi, menurut IDC, disebabkan oleh paduan harga murah dengan intensitas promosi yang diciptakannya dalam penjualan online.
"Kami memiliki lini produk yang dijual dalam rentang waktu yang lebih lama dengan harga yang stabil, seperti Redmi 1S dan Redmi Note di segmen entry-level. Seiring dengan waktu, harga komponen tiap-tiap produk tersebut akan turun, sementara harga jualnya tetap sama, di situlah margin akan muncul," kata Hugo kepada KompasTekno saat berkunjung ke Jakarta beberapa waktu yang lalu.
"Dengan berjualan melalui situs web e-commerce, kami tidak perlu memiliki distributor dan reseller, kami menjualnya langsung, karena itulah harganya bisa sangat murah," imbuh Hugo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.