Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HTTP Diperbarui Setelah 16 Tahun, Internet Bakal Kencang

Kompas.com - 20/02/2015, 10:06 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Standar protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) baru, yaitu HTTP/2, telah selesai difinalisasi. Standar baru tersebut kini memasuki proses editorial sebelum dirilis sebagai standar yang baru.

Seperti dikutip KompasTekno dari The Next Web, Rabu (18/2/2015), konfirmasi finalisasi standar HTTP yang baru itu didapat dari postingan blog milik Mark Nottingham, anggota dari IETF HTTP Working Group yang mengerjakan protokol HTTP baru untuk world wide web.

Menurut postingan dari Nottingham, IESG (The Internet Engineering Steering Group) selaku lembaga yang bertanggungjwab atas manajemen teknis aktivitas UETF dan proses standarisasi Internet, telah menyetujui spesifikasi HTTP/2.

Spesifikasi yang ditetapkan itu saat ini sudah diajukan ke RFC (request For Comment) Editor untuk melalui proses editorial sebelum akhirnya nanti dipublikasina sebagai standar HTTP yang baru.

Perubahan standar HTTP/2 adalah langkah yang besar untuk internet dunia, mengingat standar HTTP 1.1 yang luas digunakan sejak 1999 (atau 16 tahun yang lalu), belum pernah direvisi.

Standar baru tersebut membawa perbaikan kepada inti dari teknologi web, seperti waktu load yang lebih cepat, koneksi yang bertahan lebih lama, item yang bisa dikirim lebih cepat, dan server push.

Walau demikian, HTTP/2 tetap mengusung API yang sama yang telah dikenal oleh para pengembang, dengan bebrapa fitur baru yang bisa diadopsi.

Salah satu perubahan yang dijanjikan dalam HTTP/2 adalah fitur multiplexing yang memungkinkan banyak request dalam satu web yang bisa dikirimkan dalam waktu yang sama, sehingga halaman bisa dibuka dengan lebih cepat.

Standar HTTP/2 baru itu dikembangkan berdasar protokol SPDY (dibaca: Speedy)  yang dikembangkan oleh Google. Teknologi itu kini sudah dipakai untuk menangani lalu-lintas web dengan meningkatkan latensi dan keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com