Kepada media ABC7, Johnson menuturkan bahwa smartphone yang meledak tersebut adalah iPhone 5C miliknya. Perangkat tersebut dikatakannya tiba-tiba meletus di kantong celananya pada Hari Valentine atau 14 Februari 2015 yang lalu.
"Ponsel tersebut ada dalam kantung (celana), saya melakukan sedikit gerakan, sedikit membungkuk untuk mengambil kuncil, dan saya mendengar ada ledakan. Sssshhh, asap langsung keluar," kata Johnson.
"Dan kemudian itu seperti luka bakar instan, kaki saya mulai terbakar, saya mencoba mengeluarkan ponsel itu, tetapi tidak bisa," lanjutnya.
Peristiwa meledaknya ponsel yang terjadi selama ini kebanyakan terjadi karena pengguna perangkat menggunakan baterai atau charger dari pihak ketiga. Namun, Johnson mengklaim, masih mengisi daya dengan menggunakan aksesoris asli dari Apple.
Untuk menyelesaikan kasus ini, Johnson telah menyewa seorang pengacara. "Saya hanya ingin kaki saya kembali seperti semula," ujar Johnson.
Apple sendiri sudah mengetahui terjadinya kasus ini dan sedang menyelidikinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.