Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang 9 Maret, Ini Ramalan untuk Apple Watch

Kompas.com - 04/03/2015, 10:49 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Pekan depan Apple Watch bakal dirilis secara resmi. Beragam pendapat berbondong mengiringi kemunculan smartwatch tersebut. Ada yang optimis ada pula yang pesimis.

Selama ini rekam jejak penjualan smartwatch tak pernah mendulang sukses, tak seperti smartphone atau tablet. Disinyalir, ini karena sebagian besar masyarakat belum begitu menerima konsep pemakaian wearable device, terutama dalam hal ini perangkat yang terpatri di pergelangan tangan. Apalagi, layar smartwatch terbilang kecil.

Tapi, kita sedang berbicara soal Apple. Ini adalah perusahaan yang kerap menentang tren dan berhasil. Ya, membuat produk yang dibanjiri skeptisme bukan kali pertama untuk Apple.

Sebelumnya, masyarakat juga tak tertarik dengan tablet. Kemudian saat Apple menelurkan iPad, masyarakat jadi berbondong-bondong menggunakan Apple.

Begitupun yang terjadi pada iPhone. Masyarakat tak pernah benar-benar menjadikan smartphone sebagai pelengkap hidup sebelum kemunculan iPhone.

Akankah Apple mengulangi keberhasilannya?

Untuk menangkis kemungkinan gagal, Apple telah menggodok Apple Watch dengan penuh ketelitian. Perangkat itu dirancang oleh "all star-team" atau tim berisi pekerja-pekerja cemerlang Apple.

Eksekutifnya meliputi Jony Ive sebagai kepala desain, Jeff Williams sebagai kepala operasi, serta Kevin Lynch sebagai kepala pengembangan piranti lunak. Sebelumnya, Lynch adalah eksekutif Adobe.

Tak ingin sama dengan smartwatch lainnya yang diklaim "tak berhasil", Apple Watch menawarkan perbedaan. Arloji ini hadir untuk masyarakat urban yang punya selera fesyen. Tak heran, Apple rela merogoh kocek miliaran rupiah untuk beriklan di majalah fesyen kelas atas semacam Vogue.

Menurut Ben Bajarin, analis konsumer teknologi untuk Creative Strategies, ramalan tentang nasib Apple Watch belum dapat diprediksi. "Smartwatch adalah kategori produk yang terhitung baru. Kebanyakan orang belum punya referensi atas smartwatch," kata dia.

Tantangan Berat

Tiga sumber dalam Apple yang tak bersedia dibuka identitasnya menyebut penggodokan Apple Watch sebagai tantangan berat bagi para teknisi.

Menurut mereka, sangat sulit untuk membuat chip dan sensor yang sama kuatnya dengan perangkat ciptaan Apple lainnya, ke dalam sebuah arloji berukuran kecil.

Misalnya, hampir dua tahun Apple bereksperimen untuk menggodok sensor yang bisa mengetahui tekanan darah dan tingkat stres dengan menggunakan beberapa variabel. Sayangnya, sensor tersebut terbukti tak valid dan rumit, sehingga tak diteruskan.

Selain itu, tantangan lainnya juga pada mekanisme pengisian baterai. Sebelumnya pernah dicanangkan ide untuk menggunakan pengisian tenaga matahari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com