Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"PIN Cantik" BlackBerry Terinspirasi Pengguna di Indonesia

Kompas.com - 13/03/2015, 08:59 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Layanan langganan "PIN cantik" untuk BBM

JAKARTA, KOMPAS.com - Awal minggu ini, BlackBerry memperkenalkan layanan "PIN cantik" di mana pengguna bisa memilih sendiri kombinasi angka/ huruf PIN (Personal Identification Number) yang digunakan untuk korespondensi di aplikasi chatting BlackBerry Messenger.

Apa alasan BlackBerry menggelar layanan baru PIN Cantik alias Vanity PIN tersebut? Senior VP Emerging Enterprise Sales BlackBerry Matthew Talbot menyebutkan bahwa pihaknya ternyata mengambil inspirasi dari pengguna BlackBerry di Indonesia.
 
"Kami melihat banyak permintaan atas PIN unik, terutama dari pengguna di wilayah Indonesia, Timur Tengah, dan Amerika Latin," kata Talbot dalam sesi wawancara di Jakarta yang dihadiri Kompas Tekno, Kamis (12/3/2015).
 
PIN unik, menurut Talbot, rupanya bisa meningkatkan gengsi sang pemilik kombinasi nomer/ huruf yang bersangkutan. Dia mencontohkan handset mewah BlackBerry Porsche Design, di mana masing-masing unit memiliki nomer PIN cantiknya sendiri.
 
"Para pengguna BlackBerry saling berbagi PIN. Karena itulah, jika Anda memiliki PIN unik, maka bisa memiliki prestise tersendiri. Banyak yang suka dengan itu," lanjut Talbot.
 
Vanity PIN merupakan layanan berlangganan dengan biaya 1.99 dollar AS atau Rp 23 ribu per bulan. Setelah membeli langganan Vanity PIN di BBM Shop, Pengguna bisa meramu PIN cantik sendiri yang terdiri dari 6 hingga 8 karakter,
 
Karakter-karakter tersebut bisa berupa kombinasi huruf dan angka. Untuk saat ini, karakter simbol masih belum bisa digunakan sebagai PIN.

Yang harus diingat, PIN cantik buatan sendiri ini tidak selamanya menjadi milik pengguna. Apabila masa berlangganan sudah selesai, otomatis PIN cantik tersebut akan bisa "dibeli" oleh pengguna lain.
 
Talbot mengaku masih belum bisa mengungkapkan jumlah pengguna BBM yang sudah berlangganan layanan Vanity PIN. "Soalnya ini masih awal sekali, baru Senin (9/3/2015) mulai tersedia. Nanti, mungkin kami bisa beberkan pada update berikutnya," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com