Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawara Editor Waze Ternyata Ada di Indonesia

Kompas.com - 18/03/2015, 08:19 WIB
Deliusno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jawara editor peta di aplikasi Waze ternyata berasal dari Indonesia. Pria yang masuk ke jajaran elit editor Waze di seluruh dunia ini bernama Christian Iskandar.

Sama seperti aplikasi peta digital lainnya, fungsi dasar Waze adalah untuk menampilkan peta di sebuah wilayah. Akan tetapi, layanan buatan perusahaan asal Israel tersebut memiliki sifat "open". Artinya, siapapun bisa mengedit dan melengkapi informasi yang ada di Waze.

Wadah bagi para pengedit peta di aplikasi Waze dinamakan Waze Map Editor. Di tempat tersebut, para anggotanya dibedakan dengan berbagai level atau tingkatan. Tingginya level seseorang dinilai berdasarkan keaktifan dan juga kontribusi yang diberikan.

Pihak Waze sendiri, dalam beberapa periode tertentu, menentukan editor yang dianggap terbaik dari seluruh dunia. Nah, pada tahun 2013 lalu, Christian terpilih sebagai jawara dari para editor Waze tersebut.

Menurut Christian, ia tidak mengetahui mengapa bisa dipilih sebagai pemenang dari Global Waze Editor.

"Tiba-tiba, saya dihubungi oleh pihak Waze, dan diberitahu bahwa saya menang," katanya.

Pun demikian, tidak ada parameter dari pihak Waze untuk menentukan juara dari semua editornya di seluruh dunia. Christian membeberkan bahwa ia bukan pemilik skor tertinggi di dunia.

Oleh karena itu, kemungkinan besar, Christian terpilih karena kontribusinya yang dianggap paling berpengaruh untuk warga Indonesia dan juga global.

Hanya demi hobi

Apa keuntungan menjadi jawara editor peta Waze? Menurut Christian, sebenarnya keuntungan yang didapatkan nyaris tidak ada. Para Wazer, sebutan akrab bagi yang gemar memakai Waze, tidak akan mendapatkan insentif apa pun.

"Keuntungan yang saya rasakan hanya bisa masuk ke global forum," ujar Christian. Itu artinya, ia dan para editor global lainnya bisa berbincang-bincang di forum tersebut.

Lantas, jika tidak mendapat insentif apapun, mengapa Christian rela menghabiskan banyak waktu demi mengedit peta di Indonesia? Menurutnya, hal tersebut dilakukannya semata-mata demi hobi saja.

Ia, bersama dengan editor peta Waze asal Indonesia lainnya, memiliki passion untuk menghadirkan peta digital Indonesia selengkap dan seakurat mungkin.

"Ya, mungkin terdengar naif, tetapi kami hanya melakukannya karena kami suka. Bagi saya pribadi, ini merupakan cara saya berkontribusi kepada negara," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com