Jadi, pengguna yang merasa tengah di-bully, lebih mudah melapor ke Twitter. Media sosial berlogo burung ini juga telah melayangkan survei ke beberapa pengguna untuk mengakomodir keluhan terkait kekerasan maya yang pernah dialami.
Nah, yang teranyar, Twitter mereduksi pencarian topik berbau porno pada laman pencarian teratasnya. Seperti diketahui, segala macam isu dapat kita akses di Twitter dengan memanfaatkan tagar. Untuk isu-isu porno, banyak sekali tagar yang bisa dibuka.
Pasalnya, jika pengguna mencari topik dengan tagar tersebut, hasil pencarian teratas bakal sangat sedikit atau bahkan tak ada sama sekali. Padahal, sebelumnya tagar-tagar itu paling banyak diakses dan didiskusikan.
Tak jelas kapan pertama kali Twitter memberlakukan pemblokiran ini. Yang pasti, akun-akun "dewasa" masih bisa melayangkan kicauan-kicauan "dewasa". Agaknya ini demi menjaga kebebasan netizen dalam berekspresi di ranah maya. Hanya saja, netizen yang melirik kicauan itu tentu bakal lebih sedikit.
Menanggapi hal ini, Twitter berkilah telah melakukan pemblokiran secara sadar. "Pencarian terbatas tersebut adalah hasil dari bug. Kami sedang mencoba memperbaikinya," kata juru bicara Twitter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.