JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video hasil rekaman SquareTrade menunjukkan bahwa Galaxy S6 Edge dari Samsung bisa membengkok ketika mendapat tekanan dalam jumlah tertentu di bagian tengah layarnya.
Soal ini, Samsung Indonesia menyebutkan bahwa pihak Samsung telah mengeluarkan tanggapan resmi di blog SamsungTomorrow.
Lalu, apa yang bisa dilakukan pemilik Galaxy S6 dan Galaxy S6 Edge nanti apabila perangkatnya membengkok? Product Marketing Manager Samsung Mobile Indonesia Flegon Koen dalam acara jumpa pers di Jakarta (8/4/2015) memberikan solusi sederhana.
"Kalau bengkok, bisa langsung dibawa ke pusat servis," kata Flegon singkat. Dia mengaku belum tahu apakah kejadian ponsel bengkok ikut tercakup dalam garansi atau tidak.
"Semua ponsel jelas bisa mengalami yang demikian apabila dipakai melebihi batas normal. Tapi kalau dari kami sejauh ini belum pernah ada laporan ponsel bengkok," lanjut dia.
Dalam video uji ketahanan yang dipublikasikan oleh SquareTrade, Galaxy S6 Edge membengkok ketika diberi tekanan sebesar 50 kilogram yang terkonsentrasi di bagian tengah perangkat. Angka itu kurang lebih sama dengan beban yang diberikan untuk membengkokkan ponsel besutan Apple, iPhone 6 Plus.
Dalam sebuah posting blog di Samsung Tomorrow, pihak Samsung menyatakan bahwa pengujian yang dilakukan oleh SquareTrade tidak realistis karena tekanan sebesar itu tak mungkin terjadi di kehidupan nyata. Pabrikan Korsel tersebut melanjutkan bahwa Galaxy S6 dan S6 Edge telah teruji sanggup menahan tekanan hingga 35 kg.
Galaxy S6 Edge akan bisa dipesan di Indonesia pada masa preorder yang akan dimulai pada 13 April mendatang. Dalam sesi pemesanan itu, Samsung menawarkan Galaxy S6 Edge versi 64 GB yang dibanderol Rp 12,5 juta. Adapun jadwal kedatangan dan harga Galaxy S6 masih belum diungkapkan.