Penataan Frekuensi 1.800 MHz Mulai Bulan Mei

"Operator sudah sepakat soal penataan 1.800 MHz. Metodenya menggunakan step-wise dengan 42 cluster. Nanti akan mulai dari bulan Mei ini sampai November 2015," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat ditemui usai pembahasan usulan roadmap e-commerce di rumah dinasnya, Jumat (10/4/2015) malam.

Penataan ini perlu dilakukan sebagai persiapan diterapkannya teknologi 4G di frekuensi 1.800 MHz. Metode cluster dan step-wise dalam proses penataan itu, ujar Rudiantara, dipilih untuk mengurangi dampak gangguan yang bisa terjadi saat operator melakukan penataan frekuensi.

Selain metode cluster, operator juga sepakat untuk melakukan penataan mulai dari tengah malam. Alasannya, pada tengah malam jumlah pengguna yang aktif jauh lebih sedikit dibanding siang hari, sehingga tidak akan terasa gangguan.

"Pelaksanaannya mulai tengah malam untuk mencegah risiko. Jadi saat tengah malam dilakukan, lalu diukur tingkat keberhasilan dan kegagalannya," terang pria yang akrab disapa Chief RA itu.

"Misalkan ada berapa puluh persen berhasil, maka migrasi hari itu dilanjutkan sampai selesai. Kalau ada berapa persen yang gagal, maka mesti dihentikan dulu," imbuhnya.

Migrasi tersebut pun rencananya dilakukan bergantian antar operator dengan pembagian tiga hari dalam sepekan. Hari pertama, dua operator akan melakukan migrasi, lalu hari ketiga dua operator lagi, dan hari kelima operator lainnya.

"Dengan cari ini, seminggu bisa selesai. Ini betul-betul bisa berjalan karena kesepakatan operator, terutama para teknisi karena mereka yang berperan mengatur," pungkas Rudiantara.