Pelanggan 4G Doyan Video, Operator Untung atau Rugi?

Hal ini dinilai menguntungkan oleh Telkomsel, salah satu operator yang baru meresmikan layanan 4G LTE di kota Medan, Sumatera Utara, akhir pekan lalu.

"Payload (penggunaan data) oleh pelanggan 4G LTE naik 150 persen dibandingkan 3G, sementara revenue naik 30 persen," ujar Direktur Penjualan Telkomsel Mas'ud Khamid saat ditemui Kompas Tekno usai acara peluncuran 4G LTE operator seluler tersebut di Lapangan Merdeka, Medan (12/4/2015).

Mas'ud menilai tingginya konsumsi data pelanggan 4G LTE Telkomsel didorong oleh perubahan kebiasaan ketika mendapat akses ke jaringan berkecepatan tinggi itu, khususnya terkait streaming konten video dari layanan-layanan macam YouTube.

"Meskipun pricing dengan 3G sama, tapi kan orang makin haus. Yang tidak biasa nonton jadi nonton, tidak biasa download jadi download, lalu ada juga latency yang lebih kecil dibanding 3G," lanjut Mas'ud.

Andalan

Layanan data, khususnya 4G LTE, menjadi andalan Telkomsel untuk mendongkrak pertumbuhan di masa depan.

Untuk mendorong konsumsi data pelanggan, operator seluler ini berupaya mengalihkan pelanggan yang masih menggunakan feature phone agar memakai smartphone, antara lain lewat menjalin kemitraan dengan 30 merek pabrikan smartphone dan jaringan distribusi.

"Kita hanya bisa tumbuh dengan layanan data, dan itu datangnya dari smartphone, yang 3G dan 4G. Kita sudah bangun jaringan, sayang bila tidak terpakai. Jaringan 4G LTE juga sudah rollout," kata Vice President Pre-paid and Broadband Marketing Telkomsel Ririn Widaryani dalam sebuah sesi wawancara di Medan, Sabtu (11/4/2015).

Jaringan 4G LTE Telkomsel sendiri hingga kini sudah resmi digelar di lima kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, dan Medan.

Makassar dan Menado di Sulawesi dijadwalkan sudah mendapat layanan 4G LTE Telkomsel sebelum akhir tahun ini. Pihak Telkomsel memperkirakan jaringan 4G LTE miliknya akan mencakup seluruh wilayah Indonesia pada 2018 mendatang.