Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Baterai Ponsel Jadi Lemah Setelah Lama Dipakai?

Kompas.com - 20/04/2015, 13:26 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com - Mulai dari ponsel hingga laptop, umumnya menggunakan baterai berjenis lithium. Seiring dengan usia dan pemakaian, daya yang tersimpan dalam baterai tersebut akan melemah dan berkurang drastis.

Sayangnya tidak ada yang dapat dilakukan pengguna untuk membuat kapasitas baterai tersebut kembali normal. Apa yang menyebabkan baterai lithium ini jadi melemah?

Sekelompok ilmuwan dari Pacific Nothwest National Laboratory membuat sebuah penelitian untuk menjawab dan mencari solusi masalah itu. Hasilnya diharapkan bisa jadi pijakan untuk membuat baterai baru yang lebih tahan lama.

Seperti dikutip KompasTekno dari Phone Arena, Senin (20/4/2015), menggunakan sebuah mikroskop canggih, mereka mengamati baterai lithium ketika sedang diisi atau mengeluarkan daya listrik. Ternyata, seiring pengisian dan pengeluaran daya terjadi, baterai mengalami tekanan yang merusak elektroda.

Selain itu, setiap kali pengguna mengisi dan memakai baterai tersebut ternyata ada lithium yang bocor ke luar sel elektroda. Bocoran itu disebut sebagai lithium mati dan sudah tidak bisa digunakan untuk menyimpan daya listrik. Semakin banyak lithium mati, maka daya dan kapasitas baterai akan berkurang.

Masalah lain yang menyebabkan berkurangnya daya adalah munculnya lapisan elektrolit padat di permukaan elektroda. Lapisan ini menghambat dan mengurangi kemampuan baterai utnuk menyimpan daya listrik saat proses pengisian.

Para ilmuwan tersebut pun meyimpulkan bahan alternatif lithium bisa digunakan sebagai solusi masalah tersebut. Bahan alternatif ini antara lain berupa logam magnesium, alumunium, atau perunggu.

Ketiganya merupakan logam yang murah dan dapat diandalkan sebagai pengganti lithium. Namun untuk dapat diwujudkan ke dalam bentuk baterai, bahan-bahan ini masih harus diteliti lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com