Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yahoo Lesu, Marissa Mayer Janji Bangkitkan Lagi

Kompas.com - 23/04/2015, 12:17 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber MASHABLE
KOMPAS.com - Pendapatan Yahoo terus menunjukkan penurunan signifikan. Kuartal ini, laba Yahoo dilaporkan sebesar 21 juta dollar AS atau setara Rp 270 miliar.  

Angka itu menurun dari laba tahun sebelumnya yang mencapai 312 juta dollar AS atau setara Rp 4 triliun. Anjloknya laba Yahoo disinyalir karena perusahaan internet tersebut banyak mengeluarkan dana operasi dan akuisisi trafik di awal tahun ini.

Menghadapi kelesuan perusahaannya, CEO Yahoo Marissa Mayer tak gentar. Ia optimis mengatakan Yahoo sedang dalam tahap mendulang kejayaan masa lampau.

"(Saya dalam proses mengembalikan) ikon perusahaan menjadi yang terbaik," kata Mayer, sebagaimana dilaporkan Mashable dan dihimpun KompasTekno, Rabu (22/04/2015).

Upaya Mayer mencakup beberapa kemitraan dan akuisisi terhadap beberapa perusahaan yang dianggap berprospek. Akhir tahun lalu, Yahoo bekerjasama dengan Mozilla. Saat membuka layanan browser Firefox, pencarian dari Yahoo yang muncul sebagai laman pembuka. Atas kemitraan ini, pengguna aktif per bulan mesin pencari Yahoo meningkat hingga 600 juta.

Namun, itu tak cukup mendompleng pamor Yahoo. Nyatanya, bisnis tampilan iklan Yahoo masih terhitung "merana". Pasalnya, pendapatan Yahoo dari iklan tak menutup biaya akuisisi trafik yang dikeluarkan Yahoo.

Menurut beberapa analis, performa Mayer sebagai CEO selama ini masih disokong oleh optimisme investor. Raksasa dagang elektronik asal Tiongkok, Alibaba, adalah salah satu investor Yahoo yang berperan penting dalam hal ini. Tapi, Yahoo tak bisa terus-menerus berlindung di balik kemitraannya.

Menurut analis dari MKM Partners Rob Sanderson, Mayer harus melakukan inovasi yang lebih berani dan masif untuk mewujudkan ambisinya.

"Tidak boleh ada keraguan untuk manajemen strategi saat ini. Melepaskan aset dan mengurangi basis ekspansi, jika memang diperlukan, harus dilakukan untuk perubahan yang mendasar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber MASHABLE

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com