Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pelajaran dari Metode Pencarian Google "Mobilegeddon"

Kompas.com - 12/05/2015, 12:02 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Pertengahan April lalu, Google mengeluarkan algoritma terbaru untuk pengoperasian mesin pencarinya. Algoritma baru tersebut mengutamakan hasil pencarian yang lebih ramah bagi pengguna perangkat mobile.

Algoritma ini dijuluki "Mobilegeddon" karena telah membuat jutaan situs web kehilangan peringkat karena dianggap tak ramah pengguna gadget.

Metode pencarian baru ini digodok Google sebagai tanggapan atas meningkatnya akses internet yang berasal dari perangkat mobile. Hasil penelitian menunjukkan 60 persen pemanfaatan internet dilakukan dari gadget.

Selama hampir tiga minggu diberlakukan, berikut lima pelajaran yang dapat dipetik dari algoritma teranyar Google.

Pertama, algoritma pencarian Google sangat berpengaruh

Perlu diketahui, sejak ditelurkan, "Mobilegeddon" telah mengevaluasi situs mana saja yang ramah bagi pengguna gadget dan mana yang tak ramah. Saat melakukan pencarian melalui gadget, pengguna bakal dijejali dengan situs-situs yang ramah gadget terlebih dahulu.

Secara signifikan ini berpengaruh pada arus berbagai situs, baik yang ramah maupun tak ramah ponsel dan tablet. Situs ramah gadget akan panen trafik. Peringkat situsnya bakal naik drastis. Ini berlaku sebaliknya pada situs yang tak ramah gadget.

Untuk itu, bagi siapa semua pengusaha daring atau yang memiliki kepentingan atas trafik, pembaruan algoritma mesin pencari perlu diantisipasi.

Kedua, Google ingin yang terbaik bagi penggunanya

"Mobilegeddon" diprakarsai untuk mengakomodir kebutuhan mayoritas para netizen. Sejak diketahui bahwa netizen paling sering mengakses lewat gadget, Google ingin memberi pengalaman tampilan situs yang menarik lewat perangkat mobile.

Oleh karena itu, Google juga memberi arahan bagi situs-situs yang belum ramah gawai untuk segera berbenah diri. Lewat tautan ini, Google memberi tahu tata caranya.

Ketiga, masifnya teknologi dari gadget

Jika Google sudah menyadari ini, sepatutnya semua orang yang bergerak di industri teknologi dan internet pun menyadarinya. Penetrasi gadget semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Google pun disinyalir bakal gencar menelurkan aplikasi untuk gadget, seiring dengan menelurkan indeks situs yang ramah gadget. Lihat saja nanti pembaruan-pembaruan apalagi yang bakal dibuat Google untuk menegaskan kiprahnya pada teknologi mobile.

Keempat, peringkat adalah harga mati

Halaman:
Sumber Forbes
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com