Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsung Cari Cara Biar Untung

Kompas.com - 13/05/2015, 11:04 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Tahun lalu, pendapatan divisi smartphone Samsung merosot hingga 42 persen. Hingga saat ini pabrikan Korea Selatan tersebut belum menunjukkan gelagat kebangkitan yang berarti.

Namun, Samsung telah mengambil langkah strategis ke arah sana. Ini terlihat dari langkah-langkah yang dilancarkan.

Dikabarkan, Samsung mengirim puluhan ribu mesin dari pabrik pusatnya ke wilayah Asia untuk membantu penggodokan Galaxy S6 dengan premium metal ala iPhone.

"Untuk menciptakan tubuh aluminium-aloy yang mirip Apple, Samsung mengirim lebih dari 20.000 mesin penggiling metal ke pabrik-pabrik di Vietnam,'' kata sumber dalam, sebagaimana dilaporkan TheVerge dan dihimpun KompasTekno, Rabu (13/5/2015).

Samsung juga berharap keuntungannya dapat meningkat dengan memangkas anggaran produksi. Untuk itu, pada duet andalannya, S6 dan S6 Edge, Samsung menggunakan chipset buatan sendiri.

Sebelumnya, Samsung merupakan produsen ponsel yang layak ditakuti para pesaingnya. Namun, setelah menelurkan Samsung S5, pabrikan ini jatuh pamor.

Faktor lain, Samsung yang kerap menelurkan produk-produk kelas menengah ke atas tak mampu bersaing dengan vendor Tiongkok yang merilis produk-produk murah.

Saat ini, duet S6 menjadi harapan utama bagi divisi smartphone Samsung. Kedua ponsel sekaligus menentukan apakah pabrikan tersebut bakal tenggelam jauh untuk kemudian ditinggalkan atau bakal kembali unjuk gigi.

Bagaimanapun, para petinggi Samsung optimis dengan duet ponsel teranyar tersebut. Samsung mematok target penjualan hingga 70 juta unit untuk duet S6.

Saat ini, penjualan unit ponsel Samsung di Tiongkok berada di posisi keempat. Tiga vendor yang lebih unggul adalah Apple, Xiaomi dan Huawei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com