Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2015, 17:09 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber CNET

KOMPAS.com - Nokia genap berumur 150 tahun! Perusahaan ini punya nama yang melegenda di industri telekomunikasi, tapi sejarahnya boleh dibilang berakar dari bidang yang jauh berbeda.

Sebagaimana dirangkum Kompas Tekno dari Cnet, Nokia memulai hidupnya sebagai penggilingan kayu untuk bahan kertas, yang didirikan pada 12 Mei 1865 di kota Tampere, Finlandia, oleh insinyur pertambangan bernama Fredrik Idestam.

Tahun 1868, Idestam membangun penggilingan kedua di pinggir sungai Nokianvirta, dekat kota Nokia. Dari sungai dan kota inilah, nama “Nokia” berasal.

Nokia kemudian bergabung dengan pabrik karet Finnish Rubber Works Ltd dan Finnish Cable Works Ltd. Ketiga perusahaan melakukan merger pada 1967.

Selama bertahun-tahun, Nokia bergerak di bidang produksi kertas, ban, sepatu boot karet, plastik, aluminium, bahan kimia, hingga masker gas untuk keperluan militer.

Perusahaan ini baru masuk ke bidang mobile communication pada 1968. Tahun 1981, jaringan seluler internasional pertama didunia, Nordic Mobile Telephone, resmi didirikan. Setahun setelah itu Nokia meluncurkan ponsel mobil pertamanya, Mobira Senator.

Peluncuran jaringan GSM pada 1991 menandai kebangkitan Nokia di dunia komunikasi seluler dengan meluncurkan ponsel GSM pertama yang diproduksi massal, Nokia 1011, disusul Nokia 2110 pada 1994.

Bisnis ponsel membuat Nokia berkibar. Selama lebih dari satu dekade hingga 2012, perusahaan ini menjadi pabrikan ponsel terbesar di dunia.

Nokia Beberapa ponsel ikonik bikinan Nokia, Nokia 1011 (kiri), Nokia 7650 (tengah), dan Nokia 8110


Produk-produk yang ditelurkannya menjadi barang  ikonik di dunia mobile, sebut saja ponsel “pisang” Nokia 8110 yang muncul pada 1998 dengan bentuk melengkungnya yang khas.

Ada juga ponsel “sejuta umat” Nokia 3210, dan Nokia 7650 yang merupakan salah satu ponsel berkamera pertama di dunia yang juga dibekali layar warna.

Kejayaan itu berlangsung selama 14 tahun, hingga 2012 Samsung menyalip posisi Nokia sebagai pabrikan ponsel terbesar. Nokia, sang raja ponsel, tak berdaya menghadapi serbuan para pemain baru di bawah bendera Android dan iOS.

Sempat berusaha bangkit kembali dengan mengadopsi Windows Phone pada 2011, Nokia akhirnya kandas pada 2014 dan terpaksa melego divisi ponselnya ke Microsoft dengan harga jauh lebih rendah dibanding nilainya saat jaya dulu.

Nokia, sang legenda yang produk-produknya pernah menjadi buruan nomer satu para pecinta gadget, kini telah "lempar handuk" dan resmi mundur dari industri yang dibesarkannya sendiri.

Tapi Nokia belum benar-benar tamat. Perusahaan ini sekarang terbagi dalam tiga unit bisnis yang masing-masing bergerak di bidang infrastruktur telekomunikasi, pemetaan, dan lisensi teknologi.

Diam-diam, Nokia rupanya menyimpan ambisi untuk melakukan comeback ke arena gadget. Satu usaha telah dilakukan dalam bentuk tablet Nokia N1 yang berbasis Android dan dibikin oleh rekanan di Tiongkok. Sempat pula berembus kabar bahwa perusahaan itu sedang menyiapkan sebuah produk ponsel.

Akankah ia kembali? Hanya Nokia yang bisa menjawab.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNET

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com