Survei di Amerika Serikat memaparkan, sembilan dari 10 orang dewasa membawa ponsel ke mana pun mereka pergi. Bahkan, survei Time terhadap 5.000 responden mengungkapkan, satu dari empat orang memeriksa ponsel mereka setiap 30 menit sekali, sedangkan satu dari lima lainnya mengecek ponsel setiap 10 menit.
Lebih lanjut, menurut survei yang sama, 68 persen responden meletakkan ponsel mereka di samping tempat tidur. Sebanyak 16 persen lainnya di sekitar kamar tidur.
Belakangan, tingginya intensitas penggunaan ponsel di seluruh dunia itu memicu banyak isu kesehatan. Apalagi, tak dimungkiri, paparan radiasi dari layar ponsel dapat memengaruhi kesehatan mata.
Mata manusia rata-rata terbuka selama 6.000 jam dalam setahun, dan kebanyakan dari waktu tersebut terpapar oleh sinar dari lampu. Karena itu, kita wajib jeli memilih ponsel.
Seiring tingginya ketergantungan masyarakat akan teknologi layar ponsel berkualitas dan ramah di mata, produsen asal Korea Selatan mengembangkan teknologi layar active matrix organic light emitting diode (AMOLED). Teknologi ini berbasis LED dengan penambahan sel organik di dalamnya (OLED). Radiasi yang dipaparkan pun lebih rendah sehingga lebih aman untuk kesehatan mata.
Selain itu, keunikan lain layar AMOLED adalah kemampuan menyesuaikan tingkat kecerahan layar secara otomatis. Jadi, kerja mata saat menatap layar pun semakin ringan. Apalagi, saat harus melakukan kegiatan sambil melakukan perjalanan di luar kantor.
Tak ayal, teknologi yang disematkan pada Samsung Galaxy Note Edge ini kian diminati masyarakat. Sebab, selain nyaman, pemakaiannya pun aman buat mata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.