Informasi itu disampaikan langsung kepada media Re/code dan juga daftar keuntungan menjadi anggota Apple Music di situs resminya.
"Sebagai anggota Apple Music, Anda dapat menambahkan apapun dari perpustakaan layanan ini--sebuah lagu, album, atau video--ke koleksi. Dari situ, Anda bisa membuat playlist. Anda juga bisa menyimpannya untuk didengarkan secara offline," kata juru bicara Apple, seperti KompasTekno rangkum dari 9to5mac, Rabu (10/6/2015).
Apple sayangnya masih belum memberikan begitu banyak informasi detail mengenai musik offline ini. Namun, layanan tersebut tampaknya akan mirip dengan Spotify Premium.
Melalui layanan Premium, Spotify mengizinkan penggunanya untuk mengunduh musik selama dalam jaringan WiFi. Unduhan tersebut diperbolehkan selama pengguna masih ada dalam masa berlangganan.
Setelah diunduh, musik tersebut bisa didengarkan secara offline di perangkat masing-masing hingga 30 hari. Setelah masa itu berakhir, pengguna harus online kembali agar sistem bisa mengecek apakah pengguna masih dalam masa subscription atau tidak.
Mendengar musik secara offline dianggap sangat berguna oleh sebagian pengguna. Pasalnya, jaringan seluler yang ada terkadang masih belum stabil untuk mendengarkan musik secara streaming.
Apple Music sendiri diumumkan secara resmi pada ajang WorldWide Developer Conference 2015. Ia hadir untuk menjadi penantang langsung aplikasi streaming musik yang sudah hadir terlebih dahulu, seperti Spotify, Rdio, dan MixRadio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.