Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epson: Teknologi Printer Sedang Mandek

Kompas.com - 16/06/2015, 12:58 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Teknologi printer saat ini disebut sedang mengalami kebuntuan, alias tidak ada inovasi baru lagi yang diperkenalkan.

"Teknologinya sekarang mandek, mau ngapain lagi nih?" ujar Chris Herman Gunawan, General Manager Sales Division Epson Indonesia kepada KompasTekno di sela acara peluncuran printer L-Series Epson di Jakarta, Kamis (11/6/2015).

Menurut Chris, para pelaku industri printer saat ini masih menunggu teknologi yang matang untuk diintegrasikan ke dalam printer.

"NFC (Near Field Communication) saat ini juga belum berhasil, kan?" katanya merujuk kepada standar teknologi komunikasi nirkabel terbaru.

Dibandingkan dengan lima hingga sepuluh tahun yang lalu, industri printer memang lebih dinamis. Pabrikan berlomba-lomba memperkenalkan teknologi buatanya untuk memberikan hasil cetak terbaik.

Epson memperkenalkan teknologi micro-piezo yang membuatnya mampu menghasilkan tetes tinta lebih kecil, sehingga menghasilkan cetakan yang lebih tajam dan memiliki detil tinggi. Selain itu, produsen-produsen printer lain juga berlomba-lomba meningkatkan kecepatan dan kualitas hasil cetak.

Beberapa inovasi yang sempat dilakukan oleh produsen printer antara lain adalah dengan menggabungkan banyak fungsi dalam printernya. Selain fungsi cetak, mereka juga menambahkan fungsi scan dan copy (all-in-one).

Memasuki era mobile, pabrikan printer juga turut menambahkan fungsi koneksi nirkabel (WiFi) serta kemampuan mobile printing, dimana pengguna bisa mencetak langsung dari perangkat smartphone-nya.

"Sekarang kita ya masih nunggu, (teknologi) apa lagi nih yang bakal matang," ujar Chris.

Menurutnya, tak semua teknologi baru itu bisa diintegrasikan ke dalam printer. Teknologi printer itu seharusnya bukan dipaksakan ke user, tapi menyesuaikan kebutuhan user.

"Teknologinya ada nggak, user-nya ada nggak? Itu yang harus dipikirkan," pungkas Chris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com