Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INTERNET

"From Zero", Menuju Teknologi Cepat 4G LTE

Kompas.com - 16/06/2015, 20:53 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

KOMPAS.com – Kebutuhan akan informasi dan komunikasi sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat saat ini. Eksis di media sosial, komunikasi melalui video call, hingga menonton video live streaming, kini bisa dinikmati secara cepat dengan hadirnya teknologi 4G LTE di Indonesia.

Melihat ke masa sebelum munculnya teknologi 4G, teknologi komunikasi masih sangat terbatas. Hal ini jelas terlihat karena ada perbedaan generasi sejak ditemukannya teknologi komunikasi mobile melalui media mobile radio telephone.

Namun, tahukah Anda, bahwa masa zero generation dikenal sebagai teknologi generasi pertama saat terjadinya komunikasi suara secara mobile menggunakan mobile radio telephone? Teknologi tersebut merupakan awal dari perkembangan teknologi jaringan selular dan ponsel.

Ternyata, mobile radio telephone tersebut sudah ada sejak akhir 1940-an. Hanya, baru pada 1950 teknologi tersebut mulai dikomersilkan. Meskipun sebetulnya, masih ada permasalahan dari segi teknologinya, misalnya gangguan terhadap keterbatasan jangkauan jaringan sehingga mempengaruhi minat pengguna mobile radio telepon pada masa itu.

Generasi pertama

Perkembangan di era komunikasi mobile tidak hanya berhenti sampai di situ. Generasi pertama atau 1G telah diperkenalkan kepada khalayak pada 1980-an sebagai generasi penerus masa Zero Generation.

Namun, pada kenyataannya 1G masih menggunakan sistem teknologi analog dan belum mendukung komunikasi transfer data. Walaupun masih ada kekurangan, teknologi generasi pertama ini terus mengalami perkembangan untuk menunjang komunikasi mobile lebih baik.

Sejak diperkenalkan pada 1940 sampai 1980-an, mobile communication dengan sistem analog telah mengalami perkembangan yang signifikan. Lalu, pada perjalanannya memasuki 1990-an, hadirlah teknologi generasi kedua atau 2G sebagai inovasi yang mendukung komunikasi transfer data dan menjadi tonggak awal perkembangan teknologi digital hingga saat ini.

Generasi kedua ini tidak hanya berkomunikasi melalui media suara, melainkan sudah dapat berkirim pesan atau Short Message Service (SMS) dan Multimedia Message Service (MMS). Teknologi 2G itu juga mengalami peningkatan hingga berkembang menjadi teknologi 2.5G yang terus mengalami penyempurnaan, terutama dalam hal transfer data. Kecepatan transfer datanya dapat mencapai 150 kilobite per-second (kbps).

Begitu cepatnya perkembangan teknologi komunikasi pada 1990-an itu kemudian memberi pengaruh besar dalam melahirkan inovasi teknologi terkini, yaitu 3G dan 4G. Hadirnya 3G pada 1998 diklaim mampu mencapai kecepatan data hingga 2 megabite per-second (Mbps).

Karena itulah, muncul varian teknologi 3G yang lebih maju atau sering disebut teknologi 3.5G, 3.75G atau High Speed Packet Access (HSPA). Inovasi ini mendukung kecepatan data unduh hingga 14 Mbps dan unggah 5.76 Mbps.

Bisa dikatakan, sejak hadirnya teknologi 3G setiap orang bisa menggunakan komunikasi mobile dengan berbagai layanan. Layanan tersebut semakin variatif, mulai layanan data broadbandvideo on demand, music on demand, games on demand, dan berbagai aktivitas di dunia virtual lainnya.

Dok. Oppo Teknologi cepat menjadi inovasi masa kini

Teknologi 4G LTE

Kini, aktivitas di dunia virtual semakin mudah dengan hadirnya teknologi 4G Long Term Evolution (LTE). Dengan kecepatan akses data hingga 1 gigabite per-second (Gbps), teknologi 4G LTE memudahkan pengguna menikmati berbagai layanan multimedia interaktif, intenet nirkabel,bandwidth yang lebih besar, serta global mobility.

Secara teori, teknologi LTE menawarkan kecepatan unduh hingga 100 Mbps dan kemampuan unggah hingga 50 Mbps. Kecepatan pada teknologi tersebut bisa lebih cepat lagi, tergantung kebijakan setiap operator.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com