Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"4G di Jalur Mudik, Buat Apa Sih?"

Kompas.com - 17/06/2015, 10:12 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Indosat telah melakukan uji jaringan (drive test) dalam rangka menyiapkan diri menghadapi lonjakan lalu lintas data dan suara jelang musim Ramadhan dan Idul Fitri 2015.

Kualitas layanan data maupun suara Indosat diuji di sepanjang jalur Tegal hingga Pekalongan yang dianggap sebagai titik puncak layanan data dan suara selama mudik lebaran.

Namun, semua pengujian tersebut dilakukan dalam jaringan 3G Indosat di frekuensi 900 Mhz. Sementara jaringan 4G Indosat sendiri saat ini belum meng-cover area-area yang dilalui untuk jalur mudik lebaran di Pulau Jawa.

Menanggapi hal tersebut, Head of Division Network Optimization Indosat, Joko Riswanto berkilah bahwa jaringan 4G 900 Mhz untuk melayani mudik lebaran memang belum dibutuhkan, karena belum bisa maksimal.

"4G di jalur mudik buat apa sih? 3G kita saat ini sudah bisa 42 Mbps," ujar Joko kepada KompasTekno, Selasa (16/5/2015) di Semarang.

Kecepatan 42 Mbps tersebut didapat setelah Indosat melakukan modernisasi jaringannya si sepanjang jalur mudik pantai utara Jawa (Pantura).

Modernisasi jaringan itu dilakukan untuk meletakkan pondasi jaringan bagi Indosat. Untuk tahap pertama, modernisasi telah dilakukan di 23 kota di Indonesia, tahap berikutnya adalah 40 kota tier 2.

"Modernisasi ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas lebih bagus, coverage sinyal yang lebih bagus, serta kapasitas yang lebih besar," demikiam kata Joko.

Selain mendongkrak kecepatan 3G hingga 42 Mbps, modernisasi jaringan Indosat juga memberikan layanan HD voice dan kecepatan data di dalam ruangan yang lebih baik.

Sebelumnya, Indosat mengakui bahwa layanan 3G di dalam ruangan belum maksimal dan baru bisa melayani kebutuhan basic voice saja.

Sementara untuk layanan HD voice yang menawarkan kualitas layanan suara yang lebih jernih, Indosat mengklaim pihaknya saat ini merupakan satu-satunya operator di Indonesia yang memiliki sertifikasi tersebut dari GSM Association.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com