JAKARTA, KOMPAS.com - Xperia Z3+ telah resmi mendarat di Indonesia. Perangkat ini adalah smartphone kelas atas andalan baru dari Sony yang diluncurkan secara global pada akhir Mei lalu.
Kompas Tekno sempat menggenggam Xperia Z3+dalam acara peluncurannya di Jakarta, Rabu (24/6/2015) kemarin. Seperti apa kesan yang didapat? Ikuti penelusuran singkatnya berikut ini.
Tak berubah
Xperia Z3+ memiliki tampilan fisik yang mirip dengan model sebelumnya, Xperia Z3. Smartphone Xperia seri Z dari Sony hingga kini memang menganut konsel desain yang relatif tak berubah. Tetap bertahan dengan bentuk "kotak" yang cenderung kaku.
Ukuran dan resolusi layarnya pun sama, yakni 5,2 inci full-HD (1920x1080). Kualitas layar berjenis IPS LCD ini terbilang prima, dengan tampilan yang tajam dan warna-warna cerah.
Kalau bukan karena sepasang grill speaker stereo yang dipindahkan dari tengah bezel di Xperia Z3 menjadi mepet ke pinggir, mungkin akan sangat sulit membedakan Xperia Z3+ dari pendahulunya itu dengan melihat tampang depan.
Perbedaan lain adalah port micro-USB yang kini dibiarkan terbuka tanpa penutup kedap air pada Xperia Z3+.
"Karena tidak memiliki penutup, pengguna tak perlu repot membuka tutup cover USB saat ingin mengisi baterai," sebut Direktur dan Kepala Pemasaran Sony Mobile Communications Indonesia Jason Smith saat berbicara di panggung acara peluncuran Xperia Z3+.
Kendati selalu terbuka, Smith meyakinkan bahwa port micro USB pada Xperia Z3+ tetap kedap air. Smartphone ini memang memiliki ketahanan terhadap air dan debu, dengan sertifikasi IP68.
Lubang konektor jack audio 3,5mm pada Xperia Z3+ juga tak ditutup cover, mungkin karena alasan praktis serupa.
Satu-satunya penutup kedap air pada Xperia Z3+ bisa ditemukan melindungi slot micro-SD dan SIM card sekaligus. Dua komponen ini memang terbilang jarang diakses dibanding port USB dan audio.
Sony turut menanamkan tombol khusus kamera di sisi kanan Xperia Z3+, berdampingan dengan tombol pengatur volume dan tombol daya berbentuk bulat.
Saat pengguna memakai Xperia Z3+ untuk memotret dengan orientasi landscape, tombol kamera ini jatuh tepat di bawah jari telunjuk tangan kanan sehingga bisa dipakai layaknya tombol shutter di kamera digital dengan mudah.
Cukup "tekan setengah" untuk melakukan autofokus, lalu "tekan penuh" untuk menjepret gambar. Tombol kamera juga bisa dipakai untuk memanggil aplikasi kamera dari layar homescreen.
Lebih bertenaga