Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Keliru Labeli Manusia Sebagai Gorila

Kompas.com - 02/07/2015, 12:29 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

KOMPAS.com – Ada-ada saja kekeliruan pemrograman di aplikasi Google Photos. Fitur penamaan otomatis di aplikasi tersebut salah mengenali foto dua orang berkulit hitam sebagai gorilla.

Seorang programmer bernama Jacky Alcine yang menemukan masalah tersebut saat sedang menggunggah foto-foto bersama kekasihnya. Alih-alih menemukan tag pemberian nama, foto-foto tersebut justru otomatis berkumpul dalam satu album yang diberi judul "Gorillas".

Tentu saja Alcine tersinggung dengan kekeliruan itu. Dia pun segera mengunggah bukti kekeliruan Google Photos dan berkicau protes pada Google melalui akun Twitter @jackyalcine  miliknya.

Jacky Alcine Google Photos salah mengenali penggunanya sebagai gorilla


“Sampel gambar apa yang Anda kumpulkan sampai hasilnya jadi begini, nak?” keluhnya singkat.

Dilansir KompasTekno dari Wall Street Journal, Kamis (2/7/2015), Chief Architect Google Plus Yonatan Zunger pun langsung tanggap. Dia meminta maaf dan memerintahkan tim untuk memperbaiki masalah tersebut.

“Astaga. G+ CA di sini. Tidak, ini bukan cara kami menyikapi target market. Hal seperti ini 100% tidak baik,” kicaunya melalui akun @yonatanzunger.

“Bolehkah kami melihat data di akun Anda, supaya bisa mengetahui bagaimana masalah itu terjadi?” imbuhnya.

Dalam hitungan jam, masalah tersebut pun diperbaiki. Zunger kemudian berjanji akan mengirimkan pembaruan aplikasi untuk memperbaiki bug tersebut.

Google memang membuat aplikasi tersebut bisa mengelompokkan dan memberi nama album secara otomatis. Mereka melakukannya memakai kecerdasan buatan yang diajari mengenali objek melalui sampel foto.

Singkatnya, jika pengguna mengunggah foto-foto bertema gedung pencakar langit, maka akan menemukan satu album yang diberi nama “Skyscrappers” atau gedung pencakar langit dalam bahasa Inggris.

Menurut Zunger, kekeliruan tersebut terjadi karena fitur facial recognition milik mereka salah menganalisa tone kulit dalam sebuah foto. “Kami juga pernah menemukan orang lain yang keliru di-tag sebagai anjing,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com