"Berdasarkan umpan balik, rencananya Music Key akan dirilis pada tahun ini juga," ujar Susan Wojcicki, CEO YouTube, seperti KompasTekno kutip dari Business Insider, Selasa (14/7/2015). Sayangnya, Wojcicki tidak menyebut secara pasti kapan layanan tersebut bakal dirilis.
Fitur Music Key sebenarnya sudah dirilis pada November 2014 lalu. Akan tetapi, hanya pengguna tertentu saja yang diundang untuk mencoba layanan tersebut.
Fitur ini sendiri mengizinkan pengguna untuk menonton video musik tanpa harus melihat iklan. Selain bebas iklan, pengguna dapat menikmati video secara offline dari aplikasi YouTube.
Pengguna juga dapat menjalankan aplikasi tersebut di background saat menjalankan aplikasi lai. Biasanya, apabila pengguna berpindah ke aplikasi lain, aplikasi YouTube akan secara otomatis ditutup. Video akan berhenti diputar.
Layanan itu sendiri dikatakan akan dijual dengan harga 10 dollar AS atau sekitar Rp 130.000. Di awal kemunculannya lalu, ia bisa didapatkan dengan harga promosi 8 dollar AS.
Belakangan ini, perusahaan teknologi AS banyak yang merilis aplikasi streaming musik, seperti Apple Music, Spotify, dan Tidal. Menurut Wojcicki, layanan Music Key tersebut tidak ditujukkan untuk melawan aplikasi-aplikasi tersebut.
"YouTube memiliki koleksi musik yang luar biasa. Ia sedikit berbeda ketimbang Apple/Spotify. Musik dan tujuannya berbeda. Kami memiliki video musik," katanya.
"Jadi pengalamannya mengenai "bisa melihat artist kesukaan Anda memainkan sebuah musik," tambahnya.
Belum ada informasi kapan YouTube Music Key akan tersedia secara global, termasuk Indonesia.
Sebagai catatan, YouTube hanya menarik iuran untuk layanan premium Music Key. Jadi, pengguna di Indonesia tak perlu khawatir karena video-video di YouTube tetap bisa ditonton secara gratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.