Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar, Rekaman Video Puing-puing MH17 Jatuh dan Terbakar

Kompas.com - 18/07/2015, 14:24 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com — Satu tahun setelah tragedi Malaysia Airlines MH17, beredar rekaman video yang menggambarkan pemberontak Ukraina di lokasi jatuhnya reruntuhan pesawat.

Di lokasi tersebut, api dan asap masih terlihat, jenazah korban yang bergelimpangan juga sempat terekam kamera walau tampilannya dikaburkan.

Reruntuhan pesawat terlihat masih menyisakan api kecil. Sementara di sisi lain tampak bagasi kopor-kopor penumpang berceceran.

Sementara milisi Ukraina menggeledah barang-barang milik penumpang pesawat naas yang tertembak rudal tersebut. Beberapa barang yang dikumpulkan adalah sejumlah paspor yang beberapa di antaranya atas nama warga Belanda dan Malaysia.

Rekaman video tersebut dikutip KompasTekno dari News.com.au, Sabtu (18/7/2015), diserahkan oleh tim investigasi gabungan kepolisian Australia, Belgia, Malaysia, Belanda, dan Ukraina.

Pada mulanya, kaum pemberontak Ukraina menduga pesawat yang ditembak oleh mereka itu adalah pesawat militer, bukan pesawat penumpang.

"Sialan, ini pesawat penumpang, Malaysia, siapa yang kasih izin di koridor ini?" kata seseorang dalam video, yang tampaknya sedang melakukan panggilan telepon.

"Ada pesawat ditembak dan saya sudah di lokasi jatuhnya," katanya sekali lagi.

Dari rekaman video juga tampak beberapa dokumen dengan logo maskapai Malaysia Airlines, brosur tur wisata milik warga Australia, serta kartu identitas karyawan Malaysia Airlines.

Pesawat Boeing 777 Malaysia Arilines penerbangan MH17 diduga jatuh karena ditembak roket milisi Ukraina yang didukung oleh Rusia pada 17 Juli 2014 lalu.

Pesawat yang mengangkut 298 penumpang tersebut sedang dalam rute Amsterdam menuju Kuala Lumpur. Pesawat ditembak setelah memasuki wilayah timur Ukraina, 40 kilometer di perbatasan dengan Rusia.

Rekaman video dengan durasi 4 menit tersebut bisa dilihat melalui tautan berikut ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com