Xiaomi juga disebut-sebut telah mengantongi satu set lengkap lisensi ARM yang berguna untuk pembuatan prosesor. Kemudian mereka baru saja merekrut mantan bos Qualcomm Tiongkok Wang Xiang, demi melancarkan rencana tersebut.
Sebagai percobaan, seperti dilansir KompasTekno dari Gizmochina, Kamis (6/8/2015), perusahaan yang dipimpim Lei Jun itu menyematkan prosesor buatannya di dalam smartphone low end Redmi 2A.
Smartphone tersebut menggunakan prosesor bernama Leadcore LC1860C quad core 1,5 GHz. Xiaomi mengklaim kinerjanya serupa dengan Qualcomm Snapdragon 410, namun dengan ongkos pengadaan lebih murah.
Harga jual Redmi 2A pun bisa ditekan lebih rendah. Ponsel yang dimaksud sudah meluncur ke pasar Tiongkok dengan harga sekitar 599 yuan atau kurang lebih Rp 1,3 juta.
Di sisi lain, smartphone high end mereka, seperti Mi4 atau Mi5, akan tetap memakai prosesor flagship buatan Qualcomm. Xiaomi sendiri belum mengumumkan atau memberikan bantahan terkait desas-desus prosesor produksi mereka.
Bila kabar tersebut benar, Xiaomi akan menambah panjang daftar perusahaan smartphone yang mulai membuat prosesor sendiri. Beberapa waktu lalu, Samsung, Huawei sudah mulai mewujudkan langkah serupa.
Ditambah lagi Apple yang sudah lama menggunakan chipset hasil rancangan sendiri untuk semua gadget mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.